Ceramah Ustaz Adi Hidayat - Ramadan Merupakan Perlombaan Kejar sampai Garis Finis. Maksudnya?

Menurut Ustaz Adi Hidayat Allah menyuruh kita bertakwa karena Allah ingin hamba-hambanya hidup bahagia.

"Ketika dilatih takwa saat ramadan supaya kamu takwa. Allah ingin anda bahagia. Ketika takwamu meningkat pada Allah maka kata Allah, Aku mudahkan hidupmu. Aku berikan solusi, aku limpahkan rizki," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Menurutnya, Allah menyiapkan surga yang tak bernilai dunia untuk orang takwa.

"Orang takwa itu kata Allah yang berhasil menunaikan puasa bukan sekedar meningkat takwanya salatnya, infaknya, alqurannya bukan sekada r di ramadan, bukan di awal ramadan. Tapi sejak puasa dimulai, malamnya mulai tarawih," kata dia.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa ketakwaan orang yang dimaui Allah adalah ketakwaan yang konsisten bukan cuma saat ini.

"Hari pertrama, shaf pertama, hari kedua shaf pertama juga. Konsisten," ujarnya.

Ustaz Adi Hidayat lalu berpesan kepada para jemaahnya agar jangan menjadi orang yang tidak konsisten dalam beribadah kepada Allah SWT.

Menurutnya, seringkali terjadi, begitu ramadan, penuh masjid.  Namun, tutur dia, begitu mau sampai ke ujung ramadan, orang sudah tidak fokus ibadah.

Ustaz Adi Hidayat mengibaratkan puasa seperti perlombaan.

"Puasa disebut perlombaan mengejar takwa. Orang lomba mengejar garis finish. Ini garis finish ga mau dikejar. Yang paling aneh mau sampai garis finish, belok lagi," kata Ustaz Adi Hidayat.

Padahal saat ramadan, tutur Ustaz Adi Hidayat, tiket surga disebar.  

"Uda dikasih tiket surga disebar ini malah milih dunia. Ramadan dikasih murah (tiket surga) ga ada yang ngambil. Tiket dunia, belum dibuka uda mahal. Mahal masih dibeli," ucapnya.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, kebiasaan yang terjadi ketika masuk akhir ramadan, sibuk untuk pulang kampung.

Ustaz Adi Hidayat memberi pesan kepada orang-orang yang mudik di akhir ramadan.

"Setiap kita pasti akan pulang. karena itu ketika masuk ramadan, walaupun anda memiliki agenda ingin pulang ke tempat ibu anda, tempat kakek anda, ini tidak dilarang boleh. Tapi jangan sampai semua itu mengurangi kesungguhan anda dalam beribadah," pesan Ustaz Adi Hidayat.  

(Tribunlampung.co.id/Wakos Gautama)