Dari Reses DPRD Bandar Lampung - Banjir, Lampu Jalan, Hingga Jalan Rusak

Seperti dalam reses yang digelar anggota DPRD Bandar Lampung Pandu Kusuma di Kecamatan Tanjungkarang Timur, Rabu, 3 April 2019.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
Reses anggota DPRD Bandar Lampung Muchlas E Bastari di Kecamatan Tanjung Senang. 

Dari Reses DPRD Bandar Lampung - Banjir, Lampu Jalan, Hingga Jalan Rusak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anggota DPRD Kota Bandar Lampung kembali menggelar reses.

Reses yang digelar selama satu pekan ke depan dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Tidak sedikit warga yang menyampaikan keluhan kepada wakil rakyat, mulai dari masalah infrastruktur, lampu penerangan jalan, hingga masalah banjir.

Seperti dalam reses yang digelar anggota DPRD Bandar Lampung Pandu Kusuma di Kecamatan Tanjungkarang Timur, Rabu, 3 April 2019.

Banyak pedagang Pasar Tugu yang mengeluhkan kondisi pasar dan jalan masuk yang rusak.

Jika hujan, kondisi Pasar Tugu terlihat kumuh dan becek.

Kondisi itu membuat pembeli enggan masuk ke pasar.

Para pedagang meminta pemerintah segera memperbaikinya. 

"Melalui reses ini, kami menginginkan pemerintah bisa memperbaiki jalan masuk ke pasar dan area berjualan yang kondisinya rusak parah. Karena kalau hujan pasti becek, banyak genangan air," ujar Jamal, pedagang Pasar Tugu.

Hamrin Kecewa Camat dan Lurah Tak Hadiri Reses

BERITA FOTO: 7 Anggota DPRD Reses di Langkapura Serap Aspirasi Masyarakat

Hal serupa terjadi dalam reses yang diadakan anggota DPRD Bandar Lampung Abdul Salim di Kecamatan Rajabasa.

Kepada Salim, warga mengeluhkan banjir di RT 04 Kelurahan Rajabasa Raya, akibat saluran drainase yang sempit.

“Kami mohon kepada Pak Dewan, di wilayah sini kalau banjir airnya sampai pinggang orang dewasa. Ini karena saluran drainase sempit. Tolong dilebarkan,” kata Hartina, warga RT 04 Rajabasa Raya.

Sementara dalam reses anggota DPRD Bandar Lampung Muchlas E Bastari di Kecamatan Tanjung Senang, warga mengusulkan penambahan lampu jalan di Jalan Seroja.

Karena di lokasi tersebut rawan aksi pencopetan.

"Pak, kalau bisa di Jalan Seroja ini ada lampu penerangan jalan. Saya pernah pulang kerja malam dicopet, karena gelap. Jadi mohon kepada Bapak untuk usulkan lampu jalan,” kata Yuni, warga Tanjung Senang. 

Purnami, warga lainnya, mengusulkan penambahan armada sampah dan petugas pengangkut sampah di Tanjung Senang.

Selama ini sampah warga kerap tidak diangkut karena mobil sampah jarang datang. (Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved