Mudik Lebaran Lewat Tol Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar, Segini Tarifnya

Mudik Lebaran Lewat Tol Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar Segini Tarifnya

Editor: taryono
tribunlampung.co.id/dedi sutomo
Ilustrasi. Mudik Lebaran Lewat Tol Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar, Segini Tarifnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mudik Lebaran Lewat Tol Lampung Bakauheni-Terbanggi Besar, Segini Tarifnya.

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi bakal dikenakan tarif alias tak gratis lagi seperti saat ini.

Hal ini menyusul keluarnya  surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Nomor 385/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Jenis Golongan Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Kepala Cabang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya Hanung Hanindito yang dihubungi Tribunlampung.co.id belum bisa memastikan kapan tarif tol tersebut diberlakukan.

Nah, bagi anda yang ingin mudik lebaran lewat tol terpanjang di Indonesia (140,9 km), berikut ini besaran tarif menggunakan tol Lampung.

tarif tol lampung
tarif tol lampung ()
Tarif Tol Lampung
Tarif Tol Lampung ()
Tol Lampung
Tol Lampung ()
Tol Lampung
Tol Lampung ()
tarif tol lampung
tarif tol lampung ()

Pemerintah resmi mengeluarkan besaran tarif yang harus dibayarkan pengendara saat melintasi tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Besaran tarif tol Lampung atau JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Nomor 385/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Jenis Golongan Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Kepala Cabang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar PT Hutama Karya Hanung Hanindito membenarkan keluarnya besaran tarif tersebut.

Sayang, Hanung belum menjelaskan secara rinci terkait dimulainya penerapan tarif dan mekanisme penerapannya.

Hanung belum menerima daftar tarif tersebut karena masih di manajemen PT Hutama Karya Tol di Jakarta.

“Informasi yang kami dapatkan memang untuk tariff JTTS ini sudah di SK-kan penetapannya oleh Kementerian PUPR. Tetapi kita masih belum menerima daftar tarifnya karena masih di manajamen pusat,” kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (3/4/2019).

Lebih lanjut Hanung mengatakan saat ini PT Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar akan melakukan sosialisasi tentang rencana penerapan tarif tol ini.

 

Untuk waktu penerapan tarif sendiri, lanjutnya, masih akan menunggu keputusan manajemen pusat.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan pastinya penerapan tarif tol Lampung akan dimulai.

Karena saat ini hal tersebut masih dirumuskan manajemen PT. Hutama Karya Tol pusat di Jakarta.

“Untuk kapan dimulainya penerapan tarif, kami masih menunggu dari manajemen pusat. Saat ini kita masih melakukan sosialisasi terkait rencana penerapan tariff kepada pengguna jasa,” terang dirinya.

Merujuk lampiran Kepmen yang beredar, pengaturan tarif terbagi atas lima golongan.

Golongan I meliputi sedan, jip, pick up, truk kecil, dan Bus.

Golongan II meliputi truk dengan 2 gandar, golongan III truk dengan 3 gandar, golongan IV truk dengan 4 gandar, dan Golongan V truk dengan 5 gandar.

Tarif dari Pelabuhan Bakauheni ke Terbanggi Besar untuk Golongan I sebesar Rp112.500, Golongan II sebesar Rp168.500, Golongan III Rp168.500, Golongan IV sebesar Rp224.500, dan Golongan V sebesar Rp224.500.

Diresmikan Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada 8 Maret 2019.

 Pemerintah Tetapkan Tarif Tol Lampung, Pengamat Ekonomi UBL Nilai Kemahalan

Di ruas tersebut, ada 11 gerbang Tol Lampung yang menjadi akses keluar masuk di jalan bebas hambatan tersebut.

Berikut, lokasi 11 gerbang Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki panjang 140,9 kilometer (km).

Dari arah Bakauheni, gerbang Tol Lampung pertama adalah gerbang tol Bakauheni.

Gerbang tol Bakauheni terhubung dengan Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, ada gerbang tol Bakauheni Utara di KM 8+900.

Di KM 27+300, ada gerbang tol Kalianda.

Pengendara yang sedang melaju di dalam tol dan ingin ke Kalianda, bisa keluar di gerbang tol Kalianda.

Berikutnya, ada gerbang tol Sidomulyo di KM 38+850.

Gerbang tol Sidomulyo berada di Desa Sukamarga.

Setelah itu, ada gerbang tol Lematang di KM 74+350, gerbang tol Kotabaru di KM 78+600, dan gerbang tol Natar di KM 96+500.

 7 Fakta Menarik Tol Lampung yang Telah Dibuka Sejak 8 Maret 2019

Bagi pengendara yang ingin menuju Bandar Lampung, pengendara bisa keluar di gerbang tol Lematang atau gerbang tol Kotabaru.

Sementara pengendara yang ingin menuju Bandara Radin Inten II, pengendara bisa keluar di gerbang tol Natar.

Selanjutnya, ada gerbang tol Tegineneng Timur di KM 108+590 dan gerbang tol Tegineneng Barat di KM 108+950.

Di daerah Lampung Tengah, ada gerbang tol Gunung Sugih di KM 130+560 dan gerbang tol Terbanggi Besar di KM 140+410. Hingga peresmian 8 Maret 2019, gerbang tol Terbanggi Besar menjadi titik terujung Tol Lampung di bagian utara.

Tol Terpanjang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Tol Lampung atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, pada Jumat, 8 Maret 2019.

Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar membentang sepanjang 140,7 kilometer (km) dari Lampung Selatan hingga Lampung Tengah.

Presiden Joko Widodo mengatakan, ruas tol tersebut merupakan ruas tol terpanjang yang pernah dia resmikan.

"Hari ini kita akan resmikan ruas jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan," ujar Jokowi di depan Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, Jumat (8/3/2019).

Sebelumnya ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan Jokowi sekaligus yang memegang predikat tol terpanjang di Indonesia adalah tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer.

Nantinya, ruas Tol Lampung akan diteruskan dan menghubungkan Lampung hingga Palembang, dan ditargetkan sudah bisa beroperasi secara fungsional pada periode Lebaran, Juni 2019.

Sebagai catatan, pengerjaan konstruksi Tol Lampung ruas Bakeuheni-Terbanggi Besar terbagi menjadi empat paket, yaitu Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 kilometer yang sudah rampung dan telah beroperasi pada Januari 2018 lalu.

Kemudian, Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru (40,6 kilometer), Paket 3 Kotabaru-Metro (29 kilometer), dan Paket 4 Metro-Terbanggi Besar (31,93 kilometer) sudah rampung pekerjaan konstruksinya pada Desember 2018.

Sementara, untuk pekerjaan jalan tol hingga Palembang dengan panjang 365 kilometer dijadwalkan akan rampung pada Juni 2019.

Bintang mengatakan, jika sudah resmi beroperasi penuh, perjalanan dari Bakeuheni ke Palembang bisa ditempuh dengan perjalanan maksimal 6 jam.

Adapun, Tol Trans-Sumatera merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditugaskan pemerintah kepada Hutama Karya berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015, yang merupakan revisi atas Perpres Nomor 100 Tahun 2014.

Dari total 24 ruas tersebut, tujuh di antaranya merupakan ruas prioritas dengan nilai investasi Rp 81,09 triliun.

Jalan yang membentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh ini dirancang sepanjang 2.765 kilometer yang terbagi dalam 24 ruas.

(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved