Saksi Mata Gemetar Saat Tolong Driver Ojek Online yang Tewas Terlindas Truk Tronton

Saksi Mata Gemetar Saat Tolong Driver Ojek Online yang Tewas Terlindas Truk Tronton

Editor: Safruddin
Ilustrasi lakalantas-Saksi Mata Gemetaran Saat Tolong Driver Ojek Online yang Tewas Terlindas Truk Tronton 

Saksi mata, seorang karyawan toko depan lokasi kejadiaan, Eza (23) mengatakan, ia langsung menolong korban yang saat itu posisinya sudah berada di bawah truk tronton.

"Saya yang pertama kali menolong, tidak lama datang beberapa orang dari gudang tempat tronton parkir sebelumnya," imbuhnya.

Eza mengatakan saat tergeletak ia melihat mulut korban sudah mengeluarkan darah cukup banyak, sebuah HP terlihat terletak tepat di depan wajah korban, langsung ia amankan.

"Pertama saya amankan HP, takut dicuri orang, selain itu saya juga mengamankan dompet korban dan sudah saya serahkan ke kepolisian," ujarnya.

Eza menuturkan ia sempat gemetaran melihat kondisi korban yang terus mengeluarkan darah dari mulutnya dan ia menduga saat itu korban sudah meninggal dunia.

"Waktu kami angkat dia sudah tidak bergerak lagi bernapas juga tidak, sepertinya memang meninggal seketika,” ujarnya.

Eza menduga kepala korban terlindas ban depan truk tronton, meski ia tidak melihat secara langsung kejadian itu tapi ia mengaku melihat posisi kepala korban tepat berada di dekat ban depan.

"Truk tonton yang mau nyebrang ini kosong tidak ada bok kontainer nya. Saya lihat kernetnya pun tidak ada, seharusnya kan ada yang mengawasi jalan ketika tronton hendak menyebrang," tuturnya.

Yatim (45) warga sekitar mengatakan, dari dulu kawasan Jl Kom Yos Sudarso (Jeruju) memang rawan terjadinya kecalakaan yang mengakibatkan korbannya tewas di tempat.

Ia menyebutkan sepanjang jalan ini menjadi jalur maut karena ruas jalan yang telah lebar membuat pengendara suka memacu kencang kendaraanya.

“Jalan ini juga jalur padat kendaraan berat, seperti tronton dan dump truk. Udah sering kecelakaan maut di sini,” ujarnya.

Apalagi lanjutnya, kondisi arus lalu lintas di persimpangan Jalan Kom Yos Sudarso-Jalan Hasanudin Pontianak, yang tidak ada rambu lalu lintas traffic light.

Hingga di kawasan ini pengendara sering saling mendahului dan membuat arus lalu lintas jadi semrawut.

“Di sini kalau pagi atau sore memang padat kendaraan. Belum lagi kendaraan berat melintas mau masuk pelabuhan atau gudang. Jadi di sini jalur Jeruju memang rawan kecelakaan,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Abdullah SH menjelaskan, kasus lakalantas tersebut kini sudah ditangani Satlantas Polresta.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved