PT XL Axiata Beri Kemudahan Nelayan Kampung Mandar Agar Deteksi Titik Tangkap Ikan

PT XL Axiata Beri Kemudahan Nelayan Kampung Mandar Agar Deteksi Titik Tangkap Ikan

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya saat menjelaskan Aplikasi Laut Nusantara, Kamis (4/4/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID.BANYUWANGI - PT XL Axiata Tbk melakukan persembahan untuk nelayan Kampung Mandar, Banyuwangi, Kamis (4/4/2019).

Persembahan XL Axiata berupa aplikasi laut nusantara.

Sekitar 100 nelayan lebih mengikuti sosialisasi ini, mereka mendapatkan pelatihan pemanfaatan aplikasi untuk produktifitas kegiatan melaut nelayan.

Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, saat ini nelayan semakin dimudahkan dengan keberadaan aplikasi laut nusantara.

"Memudahkan dalam menentukan titik tangkap ikan sehingga hasil tangkapan nelayannya lebih produktif," jelas Yessie dalam penyampaiannya.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2018 lalu, sampai saat ini sudah ada 10ribu lebih nelayan yang mengunduh dan memanfaatkan kecanggihan aplikasi tersebut.

Selain bisa memudahkan nelayan dalam mendapatkan titik tangkap ikan, aplikasi ini juga dilengkapi dengan penghitungan kebutuhan bahan bakar yang harus dikeluarkan nelayan menuju titik tangkap ikan.

Bahkan XL Axiata juga membantu perbaikan kapal nelayan. Baik berupa perbaikan badan kapal juga pengecatan badan kapal.

Salah satu nelayan Kampung Mandar mengaku terbantu dengan aplikasi ini.

"Mudah-mudahan bisa meningkatkan hasil tangkapan ikan kami. Karena kami baru belajar dan diberi pelatihan kemarin," jelas Rahmat Sukardi (40).

XL Axiata Ajak Wartawan Eksplorasi Kawah Ijen

Kenalkan Ekonomi Digital, XL Axiata Gelar Youth Town Hall 2019

Pihak XL Axiata memberikan 100 nelayan kampung Mandar dengan 100 android untuk mendukung mereka mempelajari aplikasi dimaksud.

"Tangkapan kami ada cumi, lemuru, cumi, layang. Selama ini memang cukup sulit menangkap ikan. Mudah-mudahan tangkapan nantinya bisa maksimal melalui aplikas ini," bebernya.

Namun diakuinya, nelayan masih cukup kesulitan memanfaatkan aplikasi khususnya untuk penghitungan kebutuhan bbm saat berlayar.

"Tinggal mempelajari mengenai penghitungan kebutuhan bbm yang kami terlalu paham banget," ujar pria yang sudah menjadi nelayan sejak kelas 2 sekolah dasar ini.

Lima penari yang merupakan pelajar sekolah menengah atas di Banyuwangi sempat membawakan tarian khas Banyuwangi yakni Tari Gandrung di acara Persembahan Xl Axiata untuk nelayan Kampung Mandar di tempat pelelangan ikan Kampung Mandar ini.

Acara CSR di Kampung Mandar ini adalah bagian dari kegiatan national media gathering 2019 oleh XL Axiata.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved