Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya Cukur Gundul Berhasil Perjuangkan Bandara Gatot Subroto
Aksi cukur rambut sampai habis dilakukan Bupati Adipati bersama sejumlah pejabat Pemkab Way Kanan seusai upacara, Senin (8/4) pagi.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN - Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, meluapkan rasa senang dan rasa syukurnya atas mulai beroperasinya Bandara Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, dengan mencukur habis rambutnya.
Aksi cukur rambut sampai habis dilakukan Bupati Adipati bersama sejumlah pejabat Pemkab Way Kanan seusai upacara, Senin (8/4) pagi. Kabag Humas Way Kanan, Edwin Bavur, termasuk pejabat yang ikut cukur rambut.
Bandara Gatot Subroto diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (6/4). Perjuangan panjang Pemkab Way Kanan dan Pemprov Lampung akhirnya berhasil.
Sukses memperjuangkan Bandara Gatot Subroto itulah yang membuat Adipati dan para pejabat di Way Kanan meluapkan kegembiraan dengan mencukur rambutnya.
Menurut Edwin Bavur, beberapa saat seusai peresmian Bandara Sabtu lalu, Wakil Bupati Edward Antony dan Sekda Saipul langsung mencukur habis rambutnya.
Sedangkan Bupati Adipati baru melakukannya Senin pagi, karena pada saat itu ikut penerbangan ke Palembang.
• Kisah Kabag Humas Way Kanan Edwin Bavur Berburu Nomor HP yang Sangat Spesial
• Kabupaten Way Kanan Deklarasikan Diri sebagai Daerah Setop Kampung Buang Air Besar Sembarangan
Dua Kali Sepekan
Bandara Gatot Subroto, Kabupaten Way Kanan, akan menerbangkan pesawat penumpang sebanyak dua kali dalam sepekan.
Rutenya adalah Jakarta-Way Kanan-Palembang dan sebaliknya. Jadwal terbang ini dipastikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan bandara tersebut, Sabtu lalu.
Peresmian Bandara Gatot Subroto ditandai dengan berhasil mendaratnya maskapai Citilink Indonesia QG 1090 jenis ATR 72-600 dari Jakarta.
Selain Menhub Budi Karya Sumadi, peresmian Bandara Gatot Subroto yang berlokasi di Kecamatan Way Tuba juga dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Irwan, dan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto.
Hadir pula Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan, dan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya.
Menhub Budi menjelaskan, jadwal penerbangan dua kali dalam sepekan di Bandara Gatot Subroto, yakni setiap Selasa dan Kamis. "Dua kali seminggu, Selasa dan Kamis," kata Budi.
Tercatat dua maskapai yang masuk dalam daftar untuk penerbangan komersil di Bandara Gatot Subroto. Keduanya adalah Citilink dan Lion Air Group. Khusus Lion Air Group, akan menggunakan pesawat Wings Air.
Dua maskapai ini akan menerbangkan penumpang dari Bandara Gatot Subroto tujuan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, serta Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Sumatera Selatan.
"Untuk tiket, harganya yang pasti terjangkau," ujar Budi tanpa menyebutkan harga tiket tersebut.
Menhub mengatakan, ini adalah penerbangan komersial pertama dan merupakan suatu jalan Allah yang luar biasa. "Ini adalah keinginan banyak orang dan kami hanya menjalankan saja.
Jarang-jarang ada bandara yang belum selesai pembangunannya penerbangan komersialnya sudah datang," katanya.
Budi optimistis penerbangan melalui Bandara Gatot Subroto diminati banyak penumpang. "Peminatnya banyak karena bandara ini mengcapture kurang lebih 7 kabupaten yang memiliki satu pertumbuhan ekonomi yang bagus," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, atas arahan Presiden Jokowi, runway Bandara Gatot Subroto akan diperpanjang menjadi 2.400 meter supaya pesawat Boeing 737 bisa mendarat.
"Bandara ini akan diperbesar, kemudian kita juga akan membuat cargonya lebih bagus," sebutnya.
Bandara Gatot Subroto saat ini memiliki fasilitas sisi udara dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.100 m x 40 m, taxiway 100 m x 30 m, apron 200 m x 100 m.
Sedangkan untuk sisi darat terminal penumpang memiliki luas 300 meter persegi yang merupakan hasil revitalisasi gedung kantor dan Lanud AD dengan memperbaiki fasade dan penataan ulang interior, sehingga saat ini mampu menampung 80 penumpang per hari.(*)