Tribun Bandar Lampung
2 Hari Terjadi Kecelakaan dengan Kereta Api di Panjang, Polresta Bandar Lampung Siap Beri Masukan
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung Kompol Syouzarnanda Mega mengatakan, pihaknya bisa memberi masukan atas peristiwa lakalantas di pelintasan kereta.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
"Besok mau dimakamin, nunggu orang tuanya, dari Cilegon, orang tua tiri," bebernya.
Kata Dian, selama ini pamannya tinggal bersama adik kandungnya.
"Dia gak punya istri, gak kerja, tinggal sama adiknya, satu rumah. Kalau ditanya nikah pasti jawabnya masih kecil jadi gak mau nikah," timpalnya.
Dian pun menuturkan jika saat ini adik dari korban juga dalam perjalanan menuju rumah duka.
"Adiknya bawa mobil gede, ke Bandung, jadi sekarang masih perjalanan kesini," paparnya.
• Diserempet Kereta Api Babaranjang di Panjang, Pria Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Parah
Tak Waras
Abdul Rahid (57), kakak ipar korban mengakui jika Sahlan mengalami keterbelakangan mental.
"Memang orangnya agak kurang, orangnya tapi gak nakal, disuruh juga mau kadang orang makan itu dilihatin tapi gak ganggu," ujarnya.
Abdul pun menuturkan jika korban baru tinggal di Karang Anyar tiga tahun.
"Bolak balik di Jawa dan disini baru tiga tahun," timpalnya.
Sementara Mumuk mengaku jika pamannya pernah bekerja di Cilegon sebagai kuli panggung.
"Tapi pulang kesini karena kakinya pincang ketabrak," tandasnya.
• Lagi, Seorang Pria Tewas Tersambar KA Babaranjang di Jalur Panjang. Diduga Melamun Saat Jalan Kaki!
Kembali tertabrak
Kembali seorang pria tersambar kereta api, kali ini pria yang diketahui bernama Sahlan (55) tersambar kereta babaranjang di jalur kereta Panjang.
Warga Kampung Karang Anyar, RT 02, LK II, Kelurahan Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang ini pun sempat dilakukan pertolongan dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).