Minta Wajahnya Tidak Diblur, Begini Penampakan Audrey Saat Dijenguk Ifan Seventeen
Pesan Audrey tersebut kemudian diunggah Ifan Seventeen melalui akun Instagramnya pada Rabu (9/4/2019).
"Minta no hp keluarga korban?? Ayok kita berjuang agar pelaku di adili," tulisnya di caption unggahan.
Hotman Paris bahkan mengunggah video menyebut nama Jokowi, berharap agar Jokowi campur tangan dalam kasus #JusticeForAudrey ini.
"Salam kopi Joni kasus Audrey.
Hanya dengan satu kalimat, apabila Bapak Presiden RI, Bapak Jokowi berbicara di televisi agar kasus Audrey di Pontianak segera disidik ditangkap pelakunya, maka hukum akan cepat berjalan.
Menjelang Pilpres this is the rigth time for you, segera ucapkan di televisi agar hukum ditegakkan agar pelaku ditangkap," ucap Hotman Paris.
Tak hanya itu, Hotman Paris juga memberikan santunan untuk keluarga korban.
"Kepada para keluarga korban, saya baru dapat honor dari pesantren di Jombang, itu sem,ua honor akan saya sumbangkan kepada ibu korban.
Salam Hotman Paris."
Hotman Paris juga berjanji bahwa hukum pasti akan mengadili para korban.
"Bagaimana bisa dibebaskan, walaupun dia masih dibawah umur, tetap bisa diadili, bukankah ada peradilan anak," ucap Hotman.
Audrey (14), siswi SMP dikeroyok oleh 12 siswa SMA hanya karena masalah asmara.
Audrey mendapat perlakuan tak pantas hingga menderita luka fisik.
Penganiayaan Audrey oleh 12 siswa SMA tersebut menjadi viral dengan tagar #JusticeforAudrey.
Masyarakat Indonesia pun ramai-ramai mengikuti petisi #JusticeForAudrey di salah satu website petisi online terkenal yaitu Change.org.
• Siswi SMP Dikeroyok Siswi SMA Hingga Kepala Dibenturkan ke Aspal, Diduga Masalah Asmara
Sudah hampir dari satu juta warganet telah menandatangani petisi ini.
Petisi ini bertujuan demi keadilan untuk Audrey dan mendesak pemerintah setempat maupun di Indonesia untuk melakukan dan memberikan keadilan bagi korban.

Kronologi Pengeroyokan
Seorang siswi SMP dikeroyok oleh 12 siswi SMA di Pontianak.
Hal tersebut terjadi karena didugaan masalah soal asmara.
Kasus pengeroyokan itu, kini telah menjadi sorotan masyarakat hingga viral di media sosial.
Hastag #JusticeForAudrey pun menjadi trending untuk memberi dukungan kepada korban yang bernama Audrey.
Kini terduga pelaku pun telah diusut oleh polisi.
Dilansir melalui Kompas.com pada Rabu (10/4/2019) polisi menjelaskan kronologi penganiayaan Audrey.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda.
Yakni Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

Ketika itu, Audrey pulang sekolah dijemput seorang teman untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya pergi dengan mengendarai sepeda motor.
Namun, ditengah perjalan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua motor.
Di Jalan Sulawesi akhirnya korban dicegat oleh pelaku.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," ucap Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019).
Setelah terjatuh, pelaku kemudian menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ucapnya.
Tak menyerah, pelaku pun masih mengejar korban yang mencoba melarikan diri.
Setelah ditangkap, korban dipiting kemudian salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut akhirnya menjadi perhatian warga dan pelaku pun kabur.
Hingga kini hasil pemeriksaan jumlah pelaku ternyata hanya tiga orang saja, bukan 12 seperti kabar yang beredar.
Akibat kejadian itu, kini Audrey harus dirawat di rumah sakit.
Ia menjalani pemeriksaan di bagian kepala dan dada di Unit Radiologi Rumah Sakit Mitra Medika.
(TribunStyle.com/Desi Kris)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Unggahan Pertama Korban #JusticeForAudrey Setelah Kasus Viral, Audrey Posting Kalimat Ini di Stories