Disebut-sebut Jadi Beking dalam Kasus Pengeroyokan Audrey, Politisi Demokrat Ini Buka Suara
Disebut-sebut Jadi Beking dalam Kasus Pengeroyokan Audrey, Politisi Demokrat Ini Buka Suara
Banyak akun penyebar berita bohong yang mengatakan bahwa kami adalah orangtua kandung pemilik akun SF.
Ada juga akun penyebar berita bohong yang mengatakan kami adalah pejabat atau beking suatu tindak kejahatan, ada juga akun penyebar berita bohong yang menyatakan bahwa kami memanfaatkan situasi kasus ini untuk popularitas tanpa ada rasa empati.
Kami sampaikan dengan tegas sekarang bahwa semua itu bohong.
Bohong yang melukai kami sekeluarga, bohong yang melukai anak kandung saya, sampai berjuang sendiri di medsos untuk klarifikasi membantu bapaknya yang kemarin tidak bisa membela diri karena kebetulan sibuk kerja.
Dikesempatan yang mulia ini kami jelaskan bahwa pemilik akun SF bukanlah anak kandung kami, melainkan keluarga, (persisnya) keponakan kami.
Beberapa hari sebelum kejadian, kami diberitahu bahwa pemilik akun SF dalam hal ini keponakan kami ingin membantu memposting banner kami di akun Instagram yang bersangkutan, lewat informasi ayahandanya yang mana adalah sepupu kami.
Tidak ada tebersit sedikit pun hal ini terjadi seperti sekarang ini.
Baru dua hari ini kami diberitahu bahwa keponakan kami diduga sebagai pelaku dan dituduh sebagai provokator.
Kami sangat sedih dan kecewa dengan informasi ini, dan kami mengadakan cek langsung kepada yang bersangkutan.
Hasilnya, keponakan kami mengatakan, tidak ada niat untuk jadi provokator dan di saat kejadian tindak pidana kekerasan tersebut keponakan saya tidak berada di tempat kejadian perkara.
Biarlah penegak hukun memutuskan siapa yang salah, siapa yang benar sesuai dengan kapasitasnya.
Kami harap warganet menahan diri dari membully yang berlebihan mengingat korban atau para terduga pelaku masih di bawah umur.
Kami percaya, biarkan para penegak hukum KPPAD Kalbar dan lembaga yang terlibat lainnya bekerja menemukan kebenaran dan keadilan untuk semua.
Kami memahami pernyataan sikap ini pasti tidak sesuai harapan sebagian besar warganet dan kontraproduktif…
Dengan segala kerendahan hati, kami memberanikan diri kami, dengan sekuat tenaga untuk keadilan bagi semua pihak.
Sekali lagi kami tegaskan akan kami kejar pembuat berita bohong dan pengadu domba itu sampai kemanapun, mereka mengadu domba, membuat kabur fakta, fitnah sana sini demi kepentingan tertentu dan tidak akan kami biarkan sampai kapan pun.”
Begitulah isi surat klarifikasi politikus Partai Demokrat H Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Disebut Orang Tua Pelaku 'Backing' Penganiayaan Audrey, Politikus Kalbar: Semua Itu Bohong!