Siswa SD Perkosa Siswi SMA hingga Melahirkan, Polisi sampai Perlu Melakukan Tes DNA

Kasus siswa SD perkosa siswi SMA hingga melahirkan terjadi di Probolinggo. Selain siswa SD, ada tersangka lain yang merupakan seorang siswa SMA

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Siswa SD Perkosa Siswi SMA hingga Melahirkan, Polisi sampai Perlu Melakukan Tes DNA. 

"Tapi, korban menolak dan tidak menyanggupi permintaan tersangka yang masih bocah itu," jelasnya.

Tetapi, lanjut dia, tersangka mulai melancarkan aksi bujuk rayunya.

Ia memaksa korban untuk melayaninya.

Jika tidak, tersangka mengancam akan melaporkan ke orangtua korban terkait perbuatan korban ke tersangka, dan meminta orangtuanya untuk mengusir korban.

"Karena diancam akan diusir, korban pun ketakutan."

"Ia memang tidak punya pilihan."

"Karena selama ini, korban tinggal bersama pakde dan budenya yang merupakan orangtua MWS."

"Dengan terpaksa, korban menerima apapun yang dilakukan tersangka," tambah dia.

Setelah kejadian tersebut, tersangka terus melanjutkan aksi tak pantas itu kepada korban dengan ancaman serupa.

Puncaknya, pada akhir 2018 lalu, tersangka diam-diam menyelinap masuk ke dalam kamar korban, saat kedua orangtuanya tertidur.

Tersangka kembali mengajak korban berhubungan badan meski sempat ditolak.

"Korban sempat meronta dan menolak."

"Tapi apa daya, korban pun tak bisa melawan nafsu tersangka."

"Akhirnya, keduanya pun berhubungan intim di sana," tambahnya.

Setelah berhubungan dengan MWS, lanjut Riyanto, MMH juga mengajak korban untuk berhubungan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved