Tribun Bandar Lampung
Cemburu Mantan Istri Diapeli, Pria Asal Bandar Lampung Tikam Sepupu sampai Tewas
Tak terima mantan istri diapelin, seorang mantan suami di Bandar Lampung, nekat tikam sepupunya hingga tewas.
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak terima mantan istri diapelin, seorang mantan suami di Bandar Lampung, nekat tikam sepupunya hingga tewas.
Mantan Suami ini diketahui bernama Tarmiadi alias Ade (30) warga Kaliawi Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Sementara korban yang masih sepupu pelaku diketahui bernama Udin (30) warga Kaliawi Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Peristiwa ini terjadi di rumah mantan istri pelaku Masayi (30) di Jalan Pangeran Mangkubumi RT 3 LK I Gang Cempaka Kelurahan Gunung Agung Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, Kamis 18 April 2019.
Korban dan pelaku sempat ngobrol
Saksi mata, Suwirat (50) menyebutkan penusukan terjadi sekitar pukul 14.00 wib.
"Saya sedang tiduran di kursi ruang tamu ya sekitar jam 14.00 wib," ungkap Bibi Masayi.
Suwirat sendiri mengaku tidak melihat langsung kejadian namun ia mendengar lantaran antara rumahnya dengan Masayi hanya tersekat satu tembok.
• Dosen Wanita Racuni Anggota DPRD Hingga Tewas, Terungkap Racun Dicampur Bahan Ini
• Artis Cantik dan Awet Muda Bak Seumuran dengan Anak Kandung, Ada yang Sampai Dikira Pacaran
• Kabur Setelah Tabrak Mobil Mercy, Pengendara Sedan Hantam Belasan Motor di Sepanjang Jalan
"Awalnya si cowok itu, si Udin lagi duduk di kursi dalam, Masayi sendiri lagi di dapur bikin kopi," kata Suwirat.
"Kemudian datang tuh mantan lakinya Masayu, Tarmiadi, terus ngajak ngobrol, keluar ayo ngobrol di luar, saya denger itu," imbuhnya.
Setelah di luar, Suwirat mengaku mendengar percakapan keduanya secara jelas.
"Tarmiadi bilang, kamu seneng mantan saya? Kamu mau nikahin dia? terus saya denger kayak kesakitan, saya bangun dan keluar," terangnya.
Saat keluar, Suwirat mengaku sangat kaget lantaran Udin sudah terbujur bersimbah darah di teras.
"Saya liat Udin udah kebaring di teras sambil tangannya nutupin dada sebelah kiri, bekas ditujah, darah itu kemana-mana, saya minta tolong Mas ayi," katanya.
Suwirat pun mengatakan, ia melihat Tarmiadi lari tunggang langgang menuju jalan P Mangkubumi, sementara pisau untuk menikam dibuang begitu saja.