Tribun Pesawaran
Data Korban dan Kerugian Akibat Banjir di 2 Kecamatan di Pesawaran
BPBD Pesawaran merilis data rumah yang terdampak bencana banjir di wilayah Bumi Andan Jejama
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesawaran merilis data rumah yang terdampak bencana banjir di wilayah Bumi Andan Jejama pada 20 April 2019.
Kepala BPBD Pesawaran Mustari mengungkapkan bahwa banjir melanda dua dari 11 kecamatan di Pesawaran.
Yakni Kecamatan Padang Cermin dan Way Ratai.
"Sejumlah 1.062 rumah tergenang, satu orang meninggal dunia usia 72 tahun," ujar Mustari.
Ia menuturkan, dari ribuan rumah tersebut, kurang lebih 850 rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Padang Cermin.
Ketinggian air, satu sampai dengan dua meter.
Rumah yang terdampak itu, kata Mustari, tersebar di 10 desa.
Yakni Desa Paya, Way Urang, Tambangan, Hanau Brak, Khepong Jaya, Padang Cermin, Banjaran, Sanggih, Gayau, dan Durian.
• Banjir Rendam 4 Desa di Padang Cermin: Marinir Evakuasi 1 Korban Tewas, Gendong Anak hingga Lansia
Tidak hanya rumah, air juga merendam bangunan sekolah, kantor desa, kantor koramil, dan tempat ibadah.
Akses jalan terputus akibat jembatan putus.
Sementara itu di Kecamatan Way Ratai, rumah yang tergenang sebanyak 212 rumah, berada di Desa Bunut.
Ketinggian air saat itu 0,5 meter sampai dengan 1,5 meter.
"Dinding bangunan kantor Desa Bunut jebol, perlengkapan dan peralatan kantor desa terendam," tuturnya.
Tidak hanya itu, satu rumah rusak berat karena roboh terdapat di Dusun Gunung Rejo, Desa Bunut.
Selain itu, pagar tempat pemakaman umum jebol sepanjang 200 meter, dan jalan provinsi sepanjang 300 meter longsor.
Banjir di Desa Bunut juga akibatkan pabrik penggilingan padi jebol. Akibatnya gabah yang ada di gudang hanyut terbawa air.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)