Tribun Bandar Lampung
Observasi Setahun di Kebun Kopi, Mahasiswa Darmajaya Juarai Business Plan SECTION Unsri Usung Vestco
3 mahasiwa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berhasil juarai kompetisi Business Plan Sriwijaya Entrepreneur Competition (SECTION) Unsri.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga mahasiwa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berhasil menjuarai kompetisi Business Plan Sriwijaya Entrepreneur Competition (SECTION) yang digelar kampus Unsri, pada 14-16 April 2019.
Ketiganya mengenalkan Vestco, sebuah aplikasi jasa untuk para petani kopi.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Hilmansyah Amin, Duki Kurniawan, dan Renaldi Dwi Wicaksono.
Kompetisi ini dilewati ketiganya dengan cukup panjang.
Mulai dari pengajuan proposal , seleksi hingga presentasi bisnis.
Saat seleksi awalm ada 54 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dari 54 peserta ini dipilih 10 besar, dan tim dari IIB Darmajaya berhasil lolos.
Babak 10 besar ini diikuti oleh peserta dari kampus-kampus hebat seperti, UNPAD, UGM, ITB, UNSRI, UNDIP, Unsika, Telkom University, Universitas Surabaya.
• Ada 24 Kelas Kreatif di IIB Darmajaya
Duki menceritakan, timnya dalam kompetisi itu mengenalkan aplikasi Vestco.
Aplikasi ini merupakan aplikasi jasa untuk para petani kopi, agar mereka tidak bergantung kepada pengepul.
"Selain itu juga kita membuat itu karena banyaknya orang atau konsumen yang ingin merasakan kopi dari berbagai nusantara tapi terkendala dengan jarak dan juga mereka tidak tahu kalau ingin ke kotanya langsung untuk memesan kopi," tuturnya, Minggu (21/4).
Dengan adanya Vestco ini petani bisa langsung berhubungan atau bertransaksi langsung tanpa melalui pengepul.
Karena jika melihat pada perdagangan konvensional, konsumen yang bernego dengan pengepul bukan dengan petaninya langsung.
"Karena dalam aplikasi Vestco terdapat tols-tols yang memudahkan petani untuk memposting dalam aplikasi tersebut ketika ada konsumen yang tertarik untuk membeli kopi tersebut maka di dalam aplikasi tersebut konsumen langsung bisa menanyakan langsung terkait jenis kopi dan lainnya. Jadi petani tidak tergantung dengan pengepul karena bisa menjual langsung melalui aplikasi Vestco," katanya.
Aplikasi Vestco terdapat dua bagian, ada yang untuk konsumen dan mitra/petani.
Ketika konsumen ingin merasakan kopi tapi terkendala dengan jarak maka di dalam aplikasi Vestco terdapat bisnis menajemen, dimana tim dari Vestco yang mengatur pemesanan hingga pengiriman barang.
• Tribun Lampung Ajak IBI Darmajaya Bersinergi
"Jadi setelah konsumen ingin membeli barang khususnya di Lampung atau bahkan di luar Lampung maka konsumen cukup melakukan transaksi dengan petani kopi. Dan petani kopi bisa langsung mengirimkan barangnya melalui layanan jasa pengeriman yang sudah disediakan oleh Blogger," jelasnya.
Sementara Hilmansyah mengatakan, untuk menghadirkan aplikasi Vestco, mereka melakukan observasi selama setahun ke sentral kopi di Lampung yakni Lampung Barat.
Saat observasi itu, mereka berdialog dengan petani.
"Kami menanyakan masalah/fenomena yang dihadapi petani kopi di Lampung Barat. Setelah kami mendapatkan sumber data dan masalah. Kami mencoba untuk menawarkan solusi untuk masalah tersebut yaitu Vestco," ucapnya.
Untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dari petani, mereka sampai menginap di rumah petani kopi hingga ikut memanen dan membantu menjual kopi petani.
Rektor IIB Darmajaya, Ir. Firmansyah Y. Alfian, menyatakan bangga atas prestasi para mahasiswa tersebut yang menjadi juara di Sriwijaya Enterpreneur Competition 2019.
"Ini membuktikan bahwa kampus biru Darmajaya menyiapkan mahasiswa memiliki jiwa enterpreneur. Selama ini kita juga selalu memberikan pembelajaran agar mahasiswa bisa berusaha mandiri," tuturnya.
Firman mengatakan agar mahasiswa tidak berpuas diri setelah meraih prestasi tersebut.
"Maka tingkatkan prestasi baik akademis maupun non akademis dalam setiap event atau perlombaan yang diikuti," pesannya.
• Beri Tausiah di Kampus Darmajaya, Umi Pipik: Jangan Kepo Urusan Orang Lain
(tribunlampung.co.id/eka ahmad)