2 Kapal Ferry Tabrakan di Dekat Pelabuhan Merak, 1 Orang Tercebur ke Laut Belum Ditemukan
Satu orang terjatuh ke laut setelah dua kapal ferry tabrakan pada Senin (22/4/2019) pukul 16.30 WIB.
Meski begitu, ada sejumlah truk dan sepeda motor yang diparkir.
"Lalu, ada suara teriak 'awas-awas' rem blong dari dalam truk itu. Saya kaget setengah mati, sebab persis ada di samping. Truk itu lalu menabrak apa saja di depannya, termasuk motor. Batu-batu dan debu mental semua, salah satunya menimpa jidat saya," ujar Made Widya (31), seorang saksi mata yang mengalami luka akibat peristiwa ini, Jumat (10/2/2012).
Kecepatan truk itu diperkirakan mencapai lebih dari 80 km per jam.
Setelah menyapu dan melindas motor-motor yang diparkir, truk lalu menghantam sebuah kontainer yang diparkir di pinggir dermaga III sebelum akhirnya tercebur ke laut.
Serpihan bodi sepeda motor, potongan-potongan besi truk berupa pintu yang ringsek, dan pecahan-pecahan beton yang dirusak berserakan di jalur bongkar muat Dermaga III Bakauheni.
3. Penumpang kapal roro terpeleset
Seorang penumpang KMP Rajarakata terpeselet dan jatuh ke laut saat kapal berada di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Jumat (22/12/2017).
Penumpang bernama Simorangkir (59) akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin (25/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Bob Bazar untuk diautopsi.
Penemuan jenazah Simorangkir berawal dari informasi nelayan.
SAR Ditpolairud Polda Lampung menerima informasi nelayan yang melihat sesosok mayat pria di pinggir Pulau Rimau.
Mendapat laporan tersebut, tim SAR langsung melakukan evakuasi.
Seorang penumpang kapal KMP SMS Mulawarman tercebur ke laut pada Jumat (8/5/2015) dini hari.
Saat itu, KMP SMS Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Menurut keterangan Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni, Joshua SPI Antoni, kabar penumpang yang jatuh dari atas kapal tersebut diketahui dari laporan sopir bus Damri bernama Suyono, yang melaporkan ke KSKP Pelabuhan Merak.
Dalam laporannya, Suyono menyatakan, seorang penumpangnya atas nama Hadi Suroso, warga Lumajang tidak ada bersama para penumpang lain di dalam bus.
Dugaan terceburnya seorang penumpang SMS Mulawarman diperkuat oleh pernyataan ABK KMP Royal Nusantara, yang melihat seorang penumpang terjatuh ke laut.
Seorang penumpang KMP Jatra II yang tercebur ke laut, Selasa (19/9/2017) sore.
Korban diperkirakan tercebur di sekitar Pulau Sangian dan Pulau Tempurung, sekitar 6 mil dari Pelabuhan Bakauheni.
"Pencaharian masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR dari Banten dan Lampung. Sejauh ini, korban belum diketemukan," ujar Komandan SAR PT ASDP Merak, Ratmiadi, Rabu (20/9/2017).
Korban yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 35 tahun itu, diduga sengaja menceburkan diri ke laut dengan cara melompat dari atas kapal.
Sejauh ini belum diketahui alasan korban mencebur ke laut.
Begitu juga, data korban pun belum diketahui.
Upaya pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II, yang saat itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.
KMP Jatra mengitari lokasi titik terjatuhnya penumpang sebanyak tiga kali.
Kemudian, mereka melaporkan kejadian ke STC pelabuhan yang dilanjutkan ke tim SAR.
"Prosedur pencaharian telah dilakukan KMP Jatra II lalu melapor ke STC. Kapal-kapal yang melintas di jalur tersebut juga sudah diminta untuk melakukan pertolongan atau menginformasikan jika menemukan korban," kata Ratmiadi.
8. Penumpang diduga depresi ceburkan laut
Seorang penumpang KMP Mulawarman tercebur, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat itu, KMP Mulawarman sedang berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.
Dari informasi yang dikumpulkan, Kamis (24/3/2016), ketika KMP Mulawarman memasuki jalur pulau dua, Kandang Balak dan Rimau, anak buah kapal (ABK) melihat seorang penumpang melompat ke laut.
ABK tersebut lalu melapor kepada nakhoda kapal.
KMP Mulawarman sempat melakukan upaya pencarian dengan berputar di lokasi sebanyak tiga kali.
Lokasi itu belum begitu jauh dari Pelabuhan Bakauheni.
Namun, hasilnya nihil.
Nakhoda lalu melapor ke Station Traffic Control Pelabuhan Bakauheni. Satuan Polisi Air (Polair) Polres Lampung Selatan (Lamsel) melanjutkan upaya pencarian menggunakan kapal patroli.
• Mobil Naik Rakit Tercebur ke Sungai, 5 Orang Sekeluarga Tewas
Tim Polair mengitari titik jatuhnya korban hingga menyisir Pulau Kandang Balak dan Rimau.
"Kami masih melakukan pencarian. Pada hari ini (Kamis), kami belum menemukan korban," kata Kasat Polair Polres Lamsel Inspektur Satu Bahrudin. (tribunlampung.co.id/kompas.com)
(tribunlampung.co.id/dedi sutomo/tribunnews.com)
YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.