VIDEO - Ditangkap di Tol Lampung, 3 Pengedar Narkoba Bawa 5 Karung Berisi 120 Kg Sabu
Memanfaatkan momen Pemilu 2019, tiga pengedar narkoba berusaha menyelundupkan sabu di dalam karung.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Jadi, 120 kilogram sabu dengan perkiraan kira harga kurang lebih Rp 200 miliar."
"Ini penangkapan terbesar pada tahun 2019 dan untuk level polres ini paling besar selama ini," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi.
Adapun, ketiga tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) subsider Pasal 132 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Pengedar itu terancam hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup dan denda Rp 10 miliar dalam kasus penyelundupan sabu-sabu ini.
5 Karung Berisi Narkoba
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan satu unit truk kontainer yang membawa lima karung narkotika jenis sabu-sabu pada Senin (15/4/2019) lalu.
Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan, penangkapan itu berdasarkan informasi dari masyarakat.
Dari informasi tersebut, polisi melakukan penelusuran dan menemukan truk tersebut di Tol Lampung ruas Bakauheni.
"Dari hasil tangkapan awal kita kemarin, sebanyak lima karung sabu kami amankan, jika kita perinci ada sekitar 100 kg," ujar Erick dalam keterangannya Rabu (24/4/2019).
Untuk menyamarkan barang harang tersebut, karung itu ditumpuk bersama dengan ratusan karung lain yang berisi arang.
• Edarkan Sabu-sabu, Nelayan di Kota Karang Ditangkap Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Lampung
Selain mengamankan truk tersebut, polisi juga menangkap pengemudi dan kernet truk tersebut.
"Dari pengakuan awal pengemudi, barang yang dibawa berasal dari Pekanbaru Riau dan akan dikirim ke Balaraja Tangerang, Banten," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi.
Berdasarkan hasil penelusuran, polisi kemudian menangkap kakak-beradik di Bandara Sultan Syarif Qasim II, Pekanbaru.
Keempat pelaku tersebut beserta seluruh barang bukti diamankan di Polres Metro Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Kompas.com)