Bocah Perempuan 7 Tahun Diterkam Piton 7 Meter, Perjuangan Sang Ayah Lepaskan Cengkeraman Ular
Bocah Perempuan 7 Tahun Diterkam Piton 7 Meter, Perjuangan Sang Ayah Lepaskan Cengkeraman Ular
Melihat ular berjalan memasuki semak-semak, sambil menggendong anaknya, Halimi turun ke kampung dan memanggil warga.
“Kita dan warga kembali mencari itu ular. Kita dapat itu ular ada sekitar 10 meter dari lokasi awal.
Ular itu mengangkat kepalanya dan hendak menerkam, banyak warga yang memukul dan langsung mati itu ular,” ucap Halimi.
Sementara itu, Wa Selmi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muna untuk mengobati kakinya yang mengalami luka akibat gigitan ular.
Ini videonya:
• Promo HUT Sogo, Diskon Spektakuler 20-50 Persen Pembelian Levis hingga Wrangler
• Kabar Buruk Datang dari Nafa Urbach, Mohon Doanya karena Dalam Bahaya
KENAPA PITON SULAWESI MEMANGSA MANUSIA?
Kasus ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang memangsa manusia terulang lagi.
Terbaru Wa Selmi (7), warga Desa Watopute, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, nyaris tewas setelah digigit dan dililit ular piton yang panjangnya sekitar 7 meter.
Beruntung bocah ini selamat berkat bantuan sang ayah.
Sebelumnya wanita berumur 54 tahun, Wa Tiba, warga Desa Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan utuh dalam perut ular piton yang dibelah, Jumat (15/6/2018) pagi.
Lalu Minggu (26/3/2017), petani sawit, Akbar (27) tewas dimangsa piton di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut piton yang dibelah warga.
Pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengatakan, ular sanca batik memiliki nama latin Phyton reticulatus.
Menurut Amir, masyarakat di Indonesia dan Malaysia sering menggunakan kata sanca untuk menyebut ular jenis piton tersebut.
" Ular yang memangsa seorang perempuan di Sulawesi beberapa waktu lalu merupakan jenis sanca batik," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/6/2018).