Smart Kids

Cara Menghitung Asupan Kalori Anak Gunakan Metode Indeks Masa Tubuh

Kalori sangat dibutuhkan anak sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari. Namun, ada orangtua bingung menentukan besaran asupan kaloro

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing

Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kalori sangat dibutuhkan anak sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari.

Namun, ada orangtua bingung menentukan besaran asupan kalori buah hati terutama usia 4 sampai 5 tahun.

dr Wendy Anne Tobing MGizi SpGK praktek di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung menjelaskan, orangtua mulai cemas ketika melihat buah hatinya memiliki tubuh kurus dibandingkan teman sebayanya.

"Kok anak saya males makan ya, hobinya makan jajanan".

"Terus badannya lebih kurus dibanding teman-temannya. Kurang aktif dan malesan".

"Kerap timbul pertanyaan seperti itu," kata dr Wendy.

Ketahui Hal Ini Sebelum Putuskan Ajarkan Anak Belajar Bahasa Asing

Untuk itu disarankan berkonsultasi hal tersebut ke dokter spesialis gizi.

Dokter akan menganalisis asupan makanan yang masuk ke tubuh anak mulai dari anak bangun tidur sampai tidur kembali.

"Lalu akan dilakukan pemeriksaan antropometri untuk mengetahui tinggi dan berat badan anak".

"Lalu dihitung apakah ideal sesuai usianya," jelasnya.

Mengacu analisa, ketika anak memiliki bobot kurang dari yang seharusnya akan diindikasikan mallnutrisi.

Jika tinggi badan tidak sesuai usia diindikasikan stunting.

Ajari Anak Sedari Dini Cegah Infeksi Saluran Kemih

Untuk itu, ada penanganan membuat anak menjadi berbobot ideal sesuai indeks masa tubuh (IMT) anak.

dr Wendy menjabarkan, anak perempuan usia empat tahun berat idealnya adalah 16 kilogram (kg) dan tinggi badan 101 centimeter (cm).

Sedangkan anak laki-laki berat ideal 16 kg dengan tinggi badan 102 cm.

Sementara bagi anak perempuan usia lima tahun berat ideal 18 kg dengan tinggi badan 108 cm.

Untuk laki-laki berat idealnya 19 kg dan tinggi badan 110 cm.

Cara memenuhi asupan kalori anak memenuhi kebutuhan gizi seimbang agar sesuai IMT.

Orangtua perlu membagi waktu dengan tiga kali makan besar dan dua kali camilan atau snack.

Edukasi Anak Pilih Jajanan Sehat

Setiap porsi makanannya terdiri dari nasi satu centong, lauk hewani (bisa dari ayam, ikan, daging sapi, telur) satu potong dan lauk nabati (bisa dari tahu tempe) satu potong.

Lalu sayuran satu mangkuk.

Namun jika kebutuhan sayur tidak bisa langsung disantap anak, pastikan unsur karbohidrat, protein hewani dan nabatinya tetap cukup.

Buah bisa dikonsumsi di jam camilan.

“Buah-buahannya bisa divariasi seperti pepaya, alpukat, pisang, dan lainnya,” urai dr Wendy.

Ia juga mengimbau orangtua perlu membuat suasana makan yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Cara Mudah Bimbing Si Kecil Lestarikan Lingkungan

Bahkan anak juga bisa dilibatkan saat proses pembuatan menu makanan hingga proses penyajiannya.

Sembari melatihnya makan sendiri, ajak makan bersama-sama agar melihat orangtua sebagai role model.

"Sebaiknya anak jangan dikenalkan dengan jajanan ringan kurang gizi".

"Butuh proses memang untuk mengajak anak makan makanan dengan sumber kalori yang sehat," terang dr Wendy. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Kalori
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved