Kenali Dampak Saat Terkena Penyakit Mata Konjungtivitis Infektif
Penyebab peradangan pada bagian membran transparan (konjungtiva) ini umumnya akibat infeksi bakteri atau virus.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
Ketiga kondisi ini membutuhkan penanganan segera karena terasa menganggu.
Pengobatan yang diberikan oleh dokter biasanya tetes mata antibiotik atau salep.
Jika timbul sekresi atau belek pada bagian kelopak mata maupun bulu mata, bisa dibersihkan secara perlahan menggunakan kapas atau kain lembut yang sudah dibasahi air matang.
dr Farida mengimbau, penderita penting menghindari penggunaan softlens atau lensa kontak saat mata mengalami konjungtivitis infektif sampai gejalanya benar-benar ilang.
Biarkan mata dalam keadaan bersih dan hindari debu.
Penyakit Menular
• Waspadai Penyakit Mata Papiledema Penderita Kerap Tak Menyadari
Konjungtivitis infektif penularannya sangat mudah dan cepat sekali.
Ketika berinteraksi dan bertatapan dengan orang yang menderita mata kemerahan, maka bisa langsung tertular.
dr Farida Oktarina SpM mengatakan, cara mencegah penularan penyakit konjungtivitis infektif adalah menghindari bertatapan langsung terhadap penderitanya.
Selain itu jaga higienitas dan kebersihan.
"Jaga stamina tubuh. Terkadang orang yang terkena flu dan daya tahan tubuhnya lemah bisa terkena konjungtivitis," ujarnya.
Jika terjadi gejala-gejala konjungtivitis pada mata, segera berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, konjungtivitis dapat sangat menular setelah tanda-tanda dan gejala dimulai.
• Mudah Sekali Mengantuk? Bisa Jadi Pertanda Menderita Anemia
Diagnosis dini dapat melindungi orang di sekitar dari tertularnya konjungtivitis.
Mendapatkan pengobatan juga dapat membantu mengatasi gejala-gejala dan mengurangi risiko komplikasi.
"Sebenarnya bisa sembuh sendiri dalam satu atau dua minggu".
"Hanya saja terkadang penderita merasa tidak nyaman dengan dampak yang ditimbulkan sehingga membutuhkan obat untuk meredakan gejalanya," jelas dr Farida. (*)