Komunitas Jendela Lampung Dirikan Rumah Baca Anak di TPA Bakung

Mengenalkan pendidikan kepada anak-anak di sekitar TPA Bakung menjadi misi Komunitas Jendela Lampung.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Ist
Komunitas Jendela Lampung 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mengenalkan pendidikan kepada anak-anak di sekitar TPA Bakung menjadi misi Komunitas Jendela Lampung.

Misi itu dilakukan karena minat anak-anak dan orang tua di sana untuk mengeyam pendidikan rendah.

Bendahara Umum Komunitas Jendela Lampung Ayu Setianing mengatakan, Komunitas Jendela Lampung pun mendirikan Rumah Baca demi misi tersebut.

Rumah Baca berlokasi di basecamp komunitas Jalan Morota, Kecamatan Bakung, Bandar Lampung.

Di Rumah Baca itu relawan Komunitas Jendela Lampung memberikan pendidikan anak-anak usia TK hingga SMP setiap Minggu pukul 10.00-12.00 WIB.

Metode diawali membaca buku yang disediakan d irumah baca.

Buku yang dibaca berasal dari donasi donatur, perpustakaan daerah, dan tukar buku dengan Komunitas Jendela Lampung di regional lain setiap tiga bulan sekali.

Komunitas Ini Mentoring Rutin Gelar Kelas Latih Kerpercayaan Diri

Setelah membaca ada pelajaran formal seperti bahasa Inggris, Matematika, dan lain-lain.

"Setelah pelajaran formal selesai, dilanjutkan memberikan pelajaran non formal, seperti membuat kerajinan tangan dan membuat percobaan".

"Contohnya, membuat gunung meletus dari mainan anak-anak," ujar Ayu.

Selain itu, komunitas ini juga mengajarkan budaya luar, dan mengenalkan profesi pada anak-anak.

Pengenalan profesi dari relawan yang mengajar, karena relawan berasal dari berbagai profesi, seperti dokter, dan lain-lain.

Kegiatan mengajar anak-anak biasanya selalu dievaluasi saat kopdar.

Kegiatan itu digelar setiap Jumat pukul 17.00 di kedai kopi. Dalam kopdar juga dibicarakan mengenai materi yang akan diajarkan selanjutnya.

NS Islamic Entertainment, Membangun Generasi Milenial yang Aktif Berdakwah

Kopdar sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama relawan, dan membicarakan kegiatan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Komunitas ini juga memiliki kegiatan tidak rutin seperti mengajak anak-anak belajar di taman agar tidak merasa bosan. 

Komunitas ini juga sering mengajak anak-anak berkunjung ke perpustakaan daerah, mengadakan kegiatan moment hari besar.

Contohnya saat puasa Ramadan mengadakan kegiatan rohani dan buka puasa bersama.

Terima Donasi Buku

Komunitas Jendela Lampung dibentuk 13 November 2014. Sampai saat ini jumlah relawan ada 100 orang.

Koordinator Komunitas Jendela Lampung Ana Ubaisah menerangkan, meski jumlah relawan sudah 100 orang,

Komunitas Jendela Lampung masih terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan. Tidak ada syarat usia maupun latar belakang

Anggota Zoom Unila Gunakan Kamera Lubang Jarum dalam Memotret

"Terpenting memiliki keinginan untuk berbagi dengan sesama, serta bersedia meluangkan waktu dan pikirannya".

"Dikarenakan relawan disini tidak dibayar. Jika ingin menjadi relawan, datang saja ke Rumah Baca atau kegiatan kopdar," kata Ana

Selain terbuka untuk siapa saja yang ingin menjadi relawan, komunitas ini juga terbuka bagi siapa saja yang ingin berdonasi buku.

Caranya bisa cek di Instagram atau antar langsung buku ke Rumah Baca.

Gencar Sosialisasi Pendidikan

Para  orangtua berdomisili sekitar TPA Bakung menilai pendidikan formal maupun non formal bukan hal prioritas diberikan kepada anak untuk masa depan.

Anemon Buka Spot-Spot Selam Baru di Lampung

Satu penyebabnya, tanpa pendidikan mereka sudah bisa mencari uang dengan bekerja di TPA Bakung.

"Untuk itulah kami tergerak untuk mensosialisasikan ke orangtua dan anak-anak di sana mengenai pentingnya pendidikan".

"Kami juga memberikan contoh pendidikan seperti apa," ujar Ayu.

Saat memberikan sosialisasi ada orangtua yang tergerak untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Relawan komunitas pun dengan senang hati membantu orang tua untuk mendaftarkan sekolah.

Ayu juga tak menampik, ada juga orang tua acuh dengan sosialiaasi pendidikan dilakukan Jendela Lampung.

Kondisi itu tak menyurutkan semangat para relawan terus menyampaikan informasi pentingnya anak-anak mengenyam pendidikan. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved