Kampusnya Sang Juara

Mahasiswa Teknokrat Raih Juara Nasional Lomba English Competition di UNY

Mahasiswa Teknokrat Raih Juara Nasional Lomba English Competition di UNY. Ini sosok juaranya.

Editor: Safruddin
Humas UTI
Mahasiswa Teknokrat Raih Juara Nasional Lomba English Competition di Universitas Negeri Yogyakarta 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pada tahun ini Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan 4Th Annual UNY English Competition (UNESHCO) yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 April 2019.

Kegiatan diikuti mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Terdapat beberapa kategori lomba, diantaranya Speech dan Microteaching.

Pada lomba tersebut sebanyak 3 mahasiswa Teknokrat program studi Pendidikan Bahasa Inggris mengikuti lomba Microteaching.

Mereka adalah, Mia Refsi Choirunnisa, Ari Kurniawan dan Nina Rosiana Puteri didampingi oleh ketua program studi Pendidikan Bahasa Inggris Berlinda Mandasari, M.Pd.

Setelah dua hari mengikuti perlombaan, akhirnya satu dari tiga mahasiswa Teknokrat yaitu Mia Refsi Choirunnisa keluar sebagai juara 3 lomba Microteaching.

Dengan kemenangan tersebut Berlinda sebagai pembimbing merasa sangat senang sekali dan bangga karena mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat berprestasi di tingkat nasional.

Saat ditanya persiapan sebelum mengikuti lomba, Berlinda menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa Teknokrat untuk mengikuti lomba yaitu diawali dengan mengirimkan lesson plan ke panitia Microteaching Competition UNY.

Teknokrat sendiri ada 6 mahasiswa yang mengirimkan lesson plan, lalu panitia menyeleksi 10 lesson plan terbaik.

Dari hasil penyeleksian dari 10 lesson plan, 3 lesson plan mahasiswa Teknokrat dinyatakan lolos seleksi.

Selanjutnya 10 finalis akan mengikuti babak final di UNY. Babak final dilakukan dengan melakukan simulasi mengajar Bahasa Inggris, "tuturnya.

Untuk kedepannya, program studi akan tetap melaksanakan kegiatan study club yaitu microteaching club sehingga mahasiswa bisa memperoleh Ilmu dan pengalaman untuk menghadapi kompetisi microteaching yang lain.

"Hal ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh wawasan tentang bagaimana menjadi seorang guru yang baik, "ujar Berlinda. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved