Partinia, Istri Bupati Lampung Barat Giat Lestarikan Kain Motif Celugam

Partinia, Istri Bupati Lampung Barat, mencoba melestarikan budaya daerah Lampung Barat. Salah satunya dengan membumikan kain motif celugam

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Partinia, istri Bupati Lampung Barat, membumikan kain motif celugam 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Partinia, Istri Bupati Lampung Barat, mencoba melestarikan budaya daerah Lampung Barat.

Salah satunya dengan membumikan kain motif celugam, yang merupakan kain khas Lampung Barat.

Kain ini sesuai warisannya berbentuk potongan-potongan kain yang dibentuk segitiga berwarna merah, oranye, hitam, dan putih menyatu menjadi motif yang unik.

"Dulu saya berpikir, kenapa warisan budaya yang indah ini tidak dibumikan ke luar, dipasarkan dan menjadi ikon fashion Lampung Barat," ujar ibu tiga anak ini mengawali ceritanya Kamis (9/5/2019) siang.

Namun saat itu perempuan yang akrab disapa Mak Cik ini kesulitan mendapatkan orang yang memiliki kemampuan membuat kain celugam.

Belum lagi harganya cukup mahal karena proses pembuatannya yang hand made.

Produknya pun belum bervariasi, masih sebatas untuk sarung sofa, hiasan dinding khas dan juga busana.

Dipasarkan dengan harga mahal sehingga hanya mampu dibeli kalangan tertentu.

"Tidak banyak yang bisa membuatnya, proses pembuatannya quilting," ungkapnya.

Kini dia menggandeng beberapa desainer Lampung untuk memproduksi motif celugam ke dalam berbagai bentuk karya dan cara.

Tujuannya juga mulia, dia ingin perempuan Lampung Barat dikenal memiliki selera fashion yang bagus dengan memanfaatkan warisan leluhur.

Sehingga bisa lebih mudah dipasarkan dan diterima masyarakat luas dengan harga terjangkau.

Akhirnya alumni FKIP Universitas Lampung ini berupaya untuk menghasilkan produk dengan motif celugam namun harganya tidak mahal.

"Lalu terciptalah model tenun, tapis, bordir, sulam usus, hingga rajutan. Agar bisa dikenal dan dikonsumsi semua orang," kata Istri Bupati Lampung Barat ini.

Harganya bisa dijangkau oleh masyarakat karena berada di harga ratusan ribu untuk produk tasnya.

Saat ini bahkan motif celugam mudah sekali ditemui di pasaran yang diaplikasikan pada kaos milenial dengan harga terjangkau.

Bahkan ibu-ibu organisasi perangkat daerah turut menggunakan celugam bermotifkan kopi untuk tas jinjing sebagai sarana promosi ke masyarakat luar.

Banyak juga karya motif celugam yang dipajang di Lampung Fair Anjungan Lambar dua tahun berturut-turut.

Karya celugam bahkan sudah dipasarkan hingga Yogyakarta dan Putri Kroasia pernah memakainya.

Sayangnya baru sedikit warga Lampung Barat yang mendapatkan keuntungan.

Karena ide motif celugam ini lebih banyak orang lain yang menuangkannya menjadi aneka produk dan menjualnya.

Kain motif celguam ini banyak dijual di butik-butik di Bandar Lampung.

Dirinya mendorong masyarakat Lampung Barat agar lebih kreatif lagi mengolah motif celugam.

"Rencananya PKK dengan Dinas Koperindag memberikan pelatihan untuk masyarakat Lampung Barat membuat rajut celugam di bulan September mendatang," ujar dia. (Tribunlampungco.id/Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved