3 Mata Pelajaran Dapat Nilai 100, Inilah Siswa Peraih Nilai UNBK Tertinggi Se-DIY
3 Mata Pelajaran Dapat Nilai 100, Inilah Siswa Peraih Nilai UNBK Tertinggi Se-DIY.
3 Mata Pelajaran Dapat Nilai 100, Inilah Siswa Peraih Nilai UNBK Tertinggi Se-DIY
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Auliansyah Rizki Teknikade (17) patut berbangga.
Siswa SMAN 1 Yogyakarta ini ditahbiskan sebagai peraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di DIY tahun 2019.
Remaja berkacamata ini mencatatkan nilai total 396 dalam UNBK SMA jurusan IPA.
Dari empat mata pelajaran, tiga di antaranya diraih Auliansyah dengan nilai sempurna, yakni 100.
Ketiga mata pelajaran itu adalah fisika, matematika, dan bahasa Inggris.
Ia hanya mengalami "kegagalan" pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Pada mata pelajaran ini, Auliansyah meraih nilai 96.
Auliansyah mengaku sangat terkejut dengan hasil tersebut.
"Kaget dan saya tidak menyangka kalau menjadi peraih nilai terbaik," ujar Auliansyah saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/5/2019).
• Tuntaskan UNBK Meski Patah Tulang Ekor, Diskes Sarankan Erik Ikut Program Kesehatan Masyarakat
• Hasil UN SMP Hanya Melalui Website, Disdikbud Dilarang Umumkan Peraih Nilai Tertinggi
Alasannya, remaja kelahiran Yogyakarta, 29 Mei 2001 ini mengaku pada kelas X dan kelas XI lebih aktif berkegiatan.
Selain itu, ia juga aktif sebagai wakil ketua OSIS.
Saat duduk di kelas X dan kelas XI dirinya memang tidak terlalu giat belajar.
Seperti layaknya pelajar pada umumnya, Auliansyah juga pernah tidur di kelas.
"Saya mempunyai komitmen, H-7 ujian baik semester atau ujian akhir fokus untuk belajar," urainya.
Setelah naik kelas XII, pria yang tinggal di Desa Nitiprayan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ini memutuskan untuk berhenti berkegiatan.
Keputusannya ini seiring dengan habisnya masa jabatan wakil ketua OSIS.
Anak pasangan Yusnita Ritonga dan Cholis Aunurrohman ini memilih fokus belajar untuk persiapan UNBK.
Meskipun demikian, dirinya tidak memasang target khusus meraih nilai terbaik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
"Jujur saya tidak target, hanya coba jalani. Bismillah saya berusaha semaksimal mungkin," tegasnya.
Tak hanya itu, Auliansyah juga tidak pernah lupa untuk berdoa.
Sebab, ia yakin, untuk bisa berhasil, segala usaha harus tetap diimbangi dengan doa.
Ia juga tidak egois dalam ilmu pelajaran.
Saat belajar bersama dan ada teman yang kesulitan, Auliansyah dengan suka rela memberikan bantuan.
"Sharing ilmu dengan teman-teman. Saya yakin kalau sudah berusaha harus diimbangi doa dan amal," tandasnya Auliansyah mengaku senang karena bisa meraih nilai terbaik UNBK SMA jurusan IPA DIY tahun 2019.
Ia pun tidak berpuas diri dengan hasil saat ini, sebab perjalanannya masih panjang.
"Salah satu motivasi saya, ingin membanggakan orangtua," ungkapnya.
Saat ini remaja berusia 17 tahun ini telah diterima di Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya melalui jalur undangan.
• Ikut UNBK, 39 SMP di Bandar Lampung Gabung Sekolah Lain
Belajar di Luar Rumah
Prestasi yang diraih Auliansyah tidak datang begitu saja.
Prestasi tersebut datang lewat perjuangan keras.
Auliansyah menjelaskan, setiap hari sepulang sekolah, dirinya refreshing baik bermain dengan teman maupun membuka media sosial.
Setelah itu, selepas Maghrib dirinya mengikuti bimbingan belajar.
"Malamnya kalau masih kuat saya baca-baca lagi, sampai jam 22.00 WIB," urainya.
Saat tidak ada bimbingan, Auliansyah memilih belajar sendiri.
Ia pun tidak pernah mematok durasi belajarnya.
Namun, pernah Auliansyah belajar lebih dari empat jam.
Metode yang diterapkan oleh Auliansyah dalam belajar adalah mempelajari setiap mata pelajaran secara bertahap yakni per bab.
Setiap bab yang dipelajari ditutup dengan menjawab latihan soal.
Setelah benar-benar menguasai, ia lantas melanjutkan ke bab berikutnya.
Auliansyah mempunyai target setiap bab selesai dalam waktu dua hari.
"Saya kuasai per bab, lalu latihan soal dari yang mudah sampai sulit. Kalau semua bab selesai saya buka latihan soal yang akumulasi semua bab," ungkapnya.
Ia pun mengaku jarang belajar di rumah.
Auliansyah memilih lokasi belajar di luar rumah.
• Cerita Niken Angraini, Peraih Wisudawan Terbaik Universitas Lampung
Sebab, baginya rumah menjadi tempat untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
"Rasa malas ya ada dan sering. Biasanya kalau sudah malas atau capek, tutup buku, refreshing main sama teman, atau main HP, pokoknya sejenak tidak membahas pelajaran," urainya.
Auliansyah mengaku mempunyai mimpi membuka usaha sendiri.
Profit dari usahanya ini nantinya akan digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
"Perusahaan yang tenaga kerjanya orang Indonesia dan profitnya untuk membantu sesama. Saya ingin memelopori orang berbuat baik untuk sesama," tegasnya.
Rencananya, Auliansyah bersama teman-teman sekolah lain menggelar aksi membagikan nasi bungkus untuk masyarakat yang membutuhkan.
Aksi ini sebagai ucapan syukur kelulusan SMA.
"Besok Sabtu Kami akan bagi-bagi nasi bungkus sebanyak 1.300 di 13 titik," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Auliansyah, Aktivis Sekolah yang Raih Nilai UNBK SMA Tertinggi Se-DIY