Terbakar Api Cemburu, Duel 2 Pria Berebut 1 Wanita Berujung Maut

Api cemburu memicu dua pria berduel hingga berujung kematian. Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Bangka.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Korban pembunuhan. Terbakar api cemburu, duel 2 pria berebut 1 wanita berujung maut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Api cemburu memicu dua pria berduel hingga berujung kematian.

Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Bangka, Sabtu (11/5/2019) lalu.

Anto Iwan (35) terlibat perkelahian sengit dengan Andrew (40).

Meski hubungannya dengan ZR sudah putus, ternyata Anto masih memendam perasaan yang mendalam.

Karena itulah Anto mendatangi kediaman ZR, mantan kekasihnya, di Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Bangka.

Namun betapa terkejutnya Anto saat melihat ZR sedang berduaan dengan Andrew.

Namun, tidak demikian dengan Andrew.
Ia merasa kesal karena ada pria lain yang mengunjungi pacarnya, ZR.

Apalagi Andrew dan ZR tak lama lagi bakal menikah.

Ancaman Anggota TNI yang Mutilasi Kasir Indomaret Vera Oktaria: Kubunuh daripada Jatuh ke Cowok Lain

Usai Bunuh Sang Istri, Pria Asal Tulangbawang Ini Sandera Anak Kandungnya yang Masih Berusia 4 Tahun

Perang mulut sempat terjadi antara Anto Iwan dengan Andrew di rumah ZR malam itu.

"Saya dan korban (Andrew) cekcok mulut di rumah ZR karena saya baru pertama kali lihat dia (Andrew). Saya masuk rumah (ZR). Saya lihat dia sedang bersama ZR. Dia (Andrew) tanya saya mau apa ke sini, dia (Andrew) bilang ini (ZR) pacar dia. Saya jawab nggak apa-apa saya bilang. Dia (Andrew) bilang mau nikah dengan ZR," kata Anto Iwan kepada Bangka Pos, Minggu (12/5/2019). 

Mendengar ucapan Andrew, Anto tak terpancing emosinya.

Sebaliknya dia pasrah, seolah menunjukkan rasa cintanya pada ZR, walau sempat diancam Andrew di rumah itu.

"Katanya (Andrew) dia mau nikah. Saya bilang biarlah saya yang mengalah. Dia (Andrew) bilang pulanglah kamu (Anto Iwan) kalau tidak mau saya (Andrew) bunuh kamu. Dia (Andre) bilang begitu. Tapi aku bilang aku rela dibunuh tapi harus jelas. Aku langsung baring, mamaknya (Ibu ZR) ada, ZR juga ada, saya bilang bunuhlah," kata Anto. 

Namun pertengkaran masih bisa diredam oleh ZR maupun ibunya.

Tak lama kemudian Anto Iwan pun meninggalkan rumah ZR dengan penuh rasa kecewa.

"Saya langsung pulang. Lalu saya tunggu dia (Andre) di simpang dekat Masjid Albina Sempan. Dia tahu saya nunggu di sana. Dia jalan terus (mengendarai motor), saya jalan juga (mengendarai motor). Tak lama kemudian dia berhenti, tapi saya masih jalan," kata Anto.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved