Awalnya Dilaporkan Hilang, ABG Diajak Nginap 2 Hari di Rumah Pria yang Dikenal di Facebook
Awalnya Dilaporkan Hilang, ABG Diajak Nginap 2 Hari di Rumah Pria yang Dikenal di Facebook
Awalnya Dilaporkan Hilang, ABG Diajak Nginap 2 Hari di Rumah Pria yang Dikenal di Facebook
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Orang tua harus waspada dengan anak gadisnya terutama dalam hal bermedia sosial.
Polisi baru baru ini menangkap GR (21), seorang buruh serabutan karena diduga telah menyetubuhi DV (15), siswi salah satu SMP swasta di Purwokerto, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Banyumas AKP Agung Yudiawan mengatakan, korban mengenal tersangka melalui media sosial Facebook.
Setelah berkenalan di Facebook, Senin (13/5/2019) mereka bertemu dan pergi ke rumah tersangka.
Peristiwa tersebut baru diketahui setelah korban berangkat ke sekolah, Rabu (15/5/2019) pagi.
"Korban awalnya dilaporkan hilang sejak Senin, setelah ditemukan Rabu (15/5/2019), kami langsung jemput tersangka. Setelah dilakukan interogasi dan visum terhadap korban telah terjadi persetubuhan," kata Agung di Purwokerto, Kamis (16/5/2019).
• Mobil Pajero Terobos Pintu Tol Terbanggi Besar JTTS, Didatangi Warga Sopir Menghilang
• Para Napi Keluar Lapas Narkotika Langkat Seusai Rusuh, Pedagang Satai Masuk Lapas Agar Jualan Laris
• Mahasiswa Bobol ATM di SPBU Lampung, Tertangkap Saat Baru Ambil Rp 2 Juta
Menurut Agung, tersangka melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut atas dasar suka sama suka.
"Mereka beralasan suka sama suka, tetapi dalam kasus ini DV masih di bawah umur, sedangkan Guntur tersebut sudah dewasa," ujar Agung.
Agung mengatakan, tersangka akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto bersama Kasat Reskirm AKP Kartono Gumelar menunjukan barang bukti kasus asusila berupa pakaian milik korban, saat gelar perkara di ruang aula, Rabu (8/5/2019).
Siswi SMP Terbujuk Rayu Dijanjikan Akan Dinikahi
Sementara itu, Satuan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Jawa Barat menangkap pemuda berinisial TPK (20).
Pemuda yang bekerja sebagai tukang kabel itu tega melakukan tindakan asusila terhadap Y (13), usai berkenalan melalui media sosial Facebook.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto bersama Kasat Reskrim AKP Kartono Gumelar menunjukkan barang bukti berupa pakaian milik korban, saat gelar perkara di ruang aula, Rabu (8/5/2019).
Polisi juga menunjukkan tersangka TPK yang terus menundukkan kepala.
“Modus operandinya, korban dan pelaku pacaran. Terjadi hubungan asmara. Sesudah bujuk rayu, pelaku ingin menyetubuhi korban, dan berjanji apabila hamil, nanti bertanggung jawab. Akhirnya korban disetubuhi dalam ruangan sekolah dasar,” kata Suhermanto.
• Dilaporkan Hilang, Siswi SMK Ini Tepergok Boncengan dengan Lelaki. Beri Pengakuan Mengejutkan
Usai melakukan tindakan itu, salah satu anggota keluarga korban melihat keduanya naik motor berbarengan. Mereka curiga melihat gerak-gerik korban kemudian memeriksanya.
Kedua orang tua korban marah dan tidak terima hingga melaporkannya kepada polisi.
TPK menceritakan, dia mengenal korban melalui media sosial berupa Facebook beberapa bulan lalu. Keduanya intens berkomunikasi sehingga menjalin asmara satu bulan lalu.
“Dia masih kelas satu SMP. Saya kenal dia melalui Facebook saat saya di kerja. Setelah itu ketemuan hanya dalam satu minggu. Tiap kali hendak seperti itu, saya selalu janji akan menikahinya. Kasus (terakhirnya) itu hari tanggal 27 (Februari 2019),” kata TPK yang mengaku pekerja kabel kepada Kompas.com.
TPK terjerat Pasal 76 D Jo 81 dan 76 E Jo 82 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal lima belas tahun penjara.
Tiga Admin Grup Sosial Media Berbau Pornografi Ditangkap, Dua SMA dan Satu Mahasiswa
Aparat Kepolisian Resort Sikka berhasil membekuk 3 admin dari 2 grup bereda berbau pornografi di media sosial Facebook, pada Rabu (15/5/2019).
Sebelumnya, postingan berbau pornografi di media sosial Facebook di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT menjadi perbincangan hangat.
Admin yang dibekuk adalah YR (16), pelajar SMA kelas X salah satu sekolah di Maumere.
Ia merupakan admin grup Facebook Gowa Together yang beranggotakan 5.100 orang.
• Artis yang Dulu Digilai Penggemar Kini Hilang Bak Ditelan Bumi, Ternyata Profesinya Banting Setir
Sementara, 2 admin lain yaitu AGG (23), mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota Maumere, dan GL (18), pelajar kelas XII sebuah sekolah di kota Maumere.
Keduanya merupakan admin group Nekatd Main Makan Berani. Jumlah anggota group ini ada 200 orang.
Tiga admin grup itu langsung diperiksa penyidik di Unit Tipiter Reskrim Polres Sikka, Rabu (15/5/2019).
Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang menjelaskan, pihaknya sudah berhasil membekuk 3 admin grup yang berbau pornografi tersebut.
Pemeriksaan terhadap admin ini menanggapi laporan masyarakat tentang grup yang berbau pornografi yang lagi viral di media sosial facebook.
"Dari situ kami perintahkan Reskrim untuk segera mencari akun-akun yang diduga membuat grup-grup berbau cabul dan intim. Dan pada siang ini dilakukan pemeriksaan tertulis," terang Situmorang kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (15/5/2019).
"Berdasarkan hasil lidik, sekarang grup itu sudah tidak ada lagi. Sudah dihapus. Kemudian, mereka memang mengaku membuat grup. Tetapi ketika ditanya mana HP-nya, banyak yang tidak ada HP. Sehingga setelah dicek sama penyidik memang tidak ada lagi pembicaraan maupun gambar yang berbau pornografi ," tambahnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, sampai sekarang belum ditemukan dugaan pidana sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
"Karena pembicaran di grup sudah dihapus berarti pidananya gugur," kata Situmorang.
• Inilah Daftar Artis yang Meninggal Dunia di Usia Muda dan Meninggalkan Buah Hatinya yang Masih Kecil
• Cara Dapat Diskon 50 persen Lion Air, Berlaku hingga 15 Juni 2019 dengan Kursi Terbatas
• Apa yang Akan Terjadi Saat Pengumuman Hasil Pilpres 2019? Mahfud MD: 22 Mei Insya Allah Reda
Ia menambahkan, Polres Sikka melalui Bimas sudah memanggil orangtua dari admin grup untuk diberikan pembinaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkenalan di Facebook, Siswi SMP di Purwokerto Disetubuhi Buruh Serabutan", dan "Polisi Tangkap Pelajar dan Mahasiswa Admin Grup FB Berisi Konten Pornografi", Serta "Baru Kenal di Facebook, Pemuda Ini Setubuhi Gadis di Bawah Umur dan Janji Menikahi"
YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.
FOLLOW INSTAGRAM Tribunlampung.co.id di bawah ini.
FOLLOW TWITTER Tribunlampung.co.id di bawah ini.
FOLLOW FANS PAGE FACEBOOK Tribunlampung.co.id di bawah ini.