Kronologi Lengkap Anggota DPRD Mengaku Diculik setelah Jadi Saksi Partai Saat Rekapitulasi
Kronologi Lengkap Anggota DPRD Mengaku Diculik setelah Jadi Saksi Partai Saat Rekapitulasi
"(Ini) Sebenarnya karena kekesalan. Karena saya sebagai saksi partai, membuka pleno dan menjalankan tugas saya.
Yang diminta gimana dia bisa duduk. Dengan cara apapun juga, saya yang dipaksa mencari cara secepatnya," katanya.
Bantuan hukum dari PDI-P dan Junimart Girsang
Sekitar tiga jam di lokasi tersebut, kemudian dia hendak dibawa lagi ke suatu tempat ke arah gunung.
Namun dalam perjalanan, ada keluarganya yang menelepon pelaku dan meminta agar korban dikembalikan dan tidak usah dibawa kemana-mana.
Akhirnya pelaku bersedia dan memutar balik ke lokasi sebelumnya. Baca juga: Prabowo-Sandiaga Menang di Kota Medan
"Di pintu pagar itu sudah ada keluarga di sana. Sebelumnya saya akan dibawa lagi ke tempat lain kita mutar-mutar katanya ke arah gunung, tiba-tiba ada telepon itu.
Disuruh balik lagi, akhirnya diantar balik ke tanah lokasi semula. Lokasinya di daerah Flamboyan," katanya.
Setelah dia diserahkan ke keluarganya yang menjemput, dia lantas menuju Polresta Medan untuk membuat laporan.
Dengan bantuan hukum dari PDI-P dan Junimart Girsang, prosesnya berlangsung cepat dan kemudian penanganannya ditarik ke Polda Sumut.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi Polda Sumut yang sudah bergerak dengan cepat," katanya.
Pengamanan pejabat negara Dari kasus yang dialaminya, dia mengharapkan adanya pengamanan bagi pejabat negara agar tidak di kemudian hari tidak terjadi lagi.
Sebagai orang yang dipercaya sebagai anggota DPRD Kota Medan, pengamanan itu sangat diperlukan.
"Untuk kita saja pengamanan masih kurang, apalagi masyarakat biasa. Untung keluarga saya ada yang kenal-kenal banyak, jadi bisa diselamatkan, kalau tidak," katanya.
Apalagi sebagai orang yang ada di dalam struktur partai, menurutnya ke depan harus lebih berhati-hati dan lebih antisipatif terhadap keamanan.