Curhat ke Selingkuhan, Istri Otaki Pembunuhan Suami, Sewa Dukun Santet hingga Pembunuh Bayaran
Bersama selingkuhannya, seorang istri menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya. Korban Salman tewas dibunuh oleh pembunuh bayaran saat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bersama selingkuhannya, seorang istri menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya.
Peristiwa tersebut terungkap dari penemuan jenazah Salman (42).
Warga Jalan Batin Bertuah Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau, Riau itu, ditemukan tewas dibunuh di dalam kamarnya.
Korban Salman tewas dibunuh oleh pembunuh bayaran saat tertidur pulas di rumahnya.
Melansir Tribun Pekanbaru, Salman ditemukan meninggal dunia pada Senin (13/5/2019) lalu sekitar pukul 05.00 WIB subuh.
Salman ditemukan tewas dibunuh dengan kondisi luka tusuk di bagian perut dan Kepala bagian belakang, serta wajah mengalami luka.
Mulanya, korban tewas diduga akibat korban pencurian dengan kekerasan.
• Suami Pergi, Oknum PNS Wanita Digerebek di Lampung Lantaran Masukkan Pria Selingkuhan ke Rumah
Sebab, istri korban yakni Rifina sempat berteriak minta tolong dan melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian.
Namun, ada berbagai kejanggalan saat polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo mengatakan, dari keterangan saksi, yakni istri korban, pada Minggu malam, korban sempat keluar rumah.
Ia bermain kartu di warung.
Kemudian pada dini hari, korban pulang ke rumah.
Ia langsung makan di dapur.
"Istri korban mengatakan, habis makan, korban langsung tidur di kamarnya."
"Sementara, istri korban tidur di ruang tengah bersama anak-anaknya," terang Kapolsek.
"Sekira pukul 05.00 WIB subuh, istri korban terbangun dengar suara azan subuh. Kemudian, istri korban membangunkan Salman untuk pergi kerja. Namun, Rifina terkejut saat masuk ke dalam kamar melihat bercak darah didinding dan melihat korban sudah meninggal dunia," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunPekanbaru.com.
Selain korban yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan, kamar mereka juga dalam keadaan berantakan.
• Adik Selingkuh dengan Wanita Kakak Iparnya, Keluarga Malah Ungkap Video Syurnya ke Publik
"Melihat kondisi berantakan, Rifna langsung memeriksa lemarinya, 2 buah cincin dan 1 kalung emas telah hilang."
"Sementara, kondisi keluar pintu dapur juga telah terbuka saat istri korban keluar kamar," tambahnya.
Melihat kondisi ini, istri korban langsung memanggil tetangganya.
Kemudian, mereka melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mandau.
Petugas mendapat informasi ini langsung menuju tempat kejadian.
Petugas langsung melakukan olah TKP dan mengamankan TKP serta memeriksa saksi saksi.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, terungkap bahwa otak pelaku pembunuhan adalah istri korban.
Rifna (31) ternyata merencanakan sejak awal pembunuhan suaminya.
Pengungkapan tersebut setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, dan menemukan bukti kuat yang mengarah pada istri korban.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahamanto, Kamis (16/5/2019) siang menjelaskan, petugasnya yang melakukan penyelidikan menemui kejanggalan saat melakukan olah TKP pertama.
• 2 Tahun Jalin Hubungan, Pasangan Selingkuh Berulangkali ke Kandang Itik, Tinggalkan Motor 3 Km
"Untuk mengungkap kejanggalan ini, tim Polsek Mandau kembali melakukan olah TKP kedua Rabu kemarin."
"Olah TKP kedua ini dipimpin langsung Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo bersama Kanit Reskrim Polsek Mandau," kata Yusup.
Selain melakukan olah TKP ulang, petugas juga melakukan interogasi ulang saksi saksi yang dekat dengan korban dan TKP pembunuhan.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan ulang, petugas akhirnya menemukan petunjuk baru.
Di mana, penyidik menemukan bungkusan plastik yang berisikan tiga helai kain lap yang sudah kotor dan ada bercak darahnya.
Bungkusan plastik ini ditemukan di tempat pembuangan sampah di belakang rumah.
"Kita langsung mempertanyakan ini karena pada olah TKP awal lalu tidak ada di situ."
"Namun jawaban saksi yakni istri korban tidak jelas dan mencoba berkelit," kata Kapolres.
Karena sudah tidak dapat mengelak sejumlah pertanyaan petugas, Rifna akhirnya mengakui perbuatannya yang menyuruh orang lain melakukan pembunuhan terhadap suaminya.
Tak hanya itu, istri korban menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya.
Istri korban menyuruh 2 orang temannya dengan bayaran Rp 25 juta untuk membunuh Salman.
Santet Tak Mempan
Pembunuhan terhadap Salman (42) warga Pematang Pudu kecamatan Mandau ternyata bukan tanpa alasan.
Dugaan pembunuhan terhadap korban dilakukan oleh istrinya sendiri karena perselingkuhan.
Istri korban mengeluh kepada selingkuhannya yang diketahui berinisial AN, sering diperlakukan kasar oleh suaminya.
"Istri korban ini selingkuh kemudian mengadu kepada selingkuhannya sering diperlakukan kasar oleh suaminya, dan meminta mencarikan dukun untuk menyantet korban," terang Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto.
Rifna kemudian dikenalkan oleh selingkuhannya kepada Honas yang merupakan karyawan sebuah perusahaan di Duri.
Saat bertemu dengan Honas, yang mengaku dukun, Rifna ditemani rekannya Avwita.
"Saat bertemu Honas memberikan remasan jeruk purut yang sudah dimantera. Agar diberikan kepada suaminya agar terkena santet," Kapolres.
Namun setelah dua hari, anjuran Honas tidak berefek terhadap suami Rifna.
Kemudian, Rifna kembali mendatangi Honas mempertanyakan ramuannya tidak berdampak.
"Dia juga meminta agar Honas agar segera membunuh suaminya. Awalnya Honas menolak melakukannya," terangnya.
Namun setelah dibicarakan mereka berdua, Honas akhirnya mau melakukan pembunuhan dan meminta upah sebesar Rp 25 juta.
Rifna pun menawarnya dengan bayaran Rp 10 juta hingga keduanya pun sepakat.
Namun, pembayaran kepada pelaku tidak dilakukan secara kontan melainkan dengan cara dicicil.
"Rifna meminta kurang menjadi sepuluh juta dengan pembayaran secara dicicil bayaran awal Rp 3 juta."
"Sisanya akan dibayarkan apabila BPJS kematian suaminya sudah keluar," jelas kapolres.
Uang Rp 3 juta tersebut dibayarkan Rifna hasil penjualan emas yang dilaporkan hilang saat pembunuhan Salman.
"Pelaku sempat melakukan perlawanan dan terpaksa dilumpuhkan petugas," kata Kapolres.
Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan tersebut.
Pelaku melakukan perbuatannya karena dijanjikan mendapat imbalan setelah membunuh suami korban.
Dari Honas, sejumlah alat bukti yang digunakan untuk membunuh korban ditemukan.
Di antaranya, satu buah batu gilingan cabe sebagai alat untuk memukul kepala korban, serta sebilah pisau dapur milik tersangka.
• Istri dan Suami sama-sama Selingkuh lalu Muncul Skenario hingga Jatuh Korban Tewas Mengenaskan
"Barang bukti yang diamankan yakni bantal sebagai alat untuk menutupi wajah korban agar tidak bersuara," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Suami Tewas Dibunuh Setelah Tak Mempan Disantet, Istri Bayar Upah Pembunuh Bayaran dengan Dicicil
YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.
FOLLOW INSTAGRAM Tribunlampung.co.id di bawah ini.
FOLLOW TWITTER Tribunlampung.co.id di bawah ini.
FOLLOW FANS PAGE FACEBOOK Tribunlampung.co.id di bawah ini.