Kuota SMP Negeri di Bandar Lampung 9.700 Orang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMP negeri di Bandar Lampung pada 2019 ini sebanyak 9.700 orang. Para orangtua dan calon siswa-siswi bisa mendaftar pada 17-20 Juni 2019.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Eka Afriana menjelaskan kuota 9.700 kursi siswa-siswi baru itu tersebar di 40 SMPN. Jumlah ini termasuk tiga SMPN anyar yang akan menerima murid baru mulai 2019.

"Kuota PPDB SMP negeri tahun ini sekitar 9.700 kursi di 40 sekolah se-Bandar Lampung," katanya kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2019).

Eka mengungkapkan PPDB SMPN 2019 menggunakan skema zonasi, yaitu jarak antara rumah dan sekolah yang berdekatan.

"Setiap rombel (rombongan belajar) satu angkatan, sesuai aturan, yakni 11 rombel. Setiap kelasnya, maksimal 33 siswa-siswi," ujarnya.

Khusus jalur bina lingkungan, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Daniel Marsudi menerangkan kuota PPDB SMPN 2019 dari jalur tersebut minimal 40 persen. Sementara 60 persennya merupakan kuota untuk jalur zonasi.

"Rata-rata sekolah akan menerima siswa-siswi dari jalur biling sebanyak 40 persen. Biling memang program unggulan wali kota," katanya.

Daniel menambahkan pendaftaran calon siswa-siswi SMPN dari jalur biling akan berlangsung lebih dulu. Baru kemudian pendaftaran jalur reguler.

Persiapan Sekolah

Kepala SMPN 22 Bandar Lampung Rita Ningsih menyatakan pihaknya tinggal melaksanakan PPDB SMPN 2019. Pihaknya telah menyiapkan peralatan untuk proses input data siswa-siswi.

"Komputer untuk mendata dan meng-input data calon siswa-siswi. Kemudian jaringan internet kami pastikan normal. Saat calon siswa-siswi datang, bisa langsung kami layani sampai input data selesai," jelasnya.

SMPN 22 Bandar Lampung berencana menerima 323 siswa-siswi baru pada 2019. Dari jumlah tersebut, sebanyak 120 orang di antaranya dari jalur biling.

"Calon siswa-siswi silakan membawa Kartu Keluarga (KK), rapor, dan dokumen lainnya," ujar Rita.

Harapan Ortu

Nia Oktavia, orangtua calon siswa asal Kecamatan Panjang, berharap anaknya bisa masuk SMPN 11. Ia akan mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi.