Dilamar Kekasih di Dalam Pesawat, Nasib Pramugari Ini Justru Berakhir Tragis

Dilamar kekasih di dalam pesawat, nasib pramugari ini justru berakhir tragis.

Editor: wakos reza gautama
Asianone - Pramugari dilamar kekasihnya di pesawat 

Awak kabin pesawat yang semuanya perempuan merasa terganggu dengan permintaannya.

Awalnya para pramugari enggan menuruti permintaannya, tapi lelaki itu tetap ngotot dan mengancam akan buang air kecil di lantai jika tak dibantu.

Pramugari kemudian menuruti permintaannya dan mengakalinya dengan cara menggunakan selimut untuk menutupi alat kelamin pria tersebut.

Tetapi selimut itu kemudian dilemparkan.

Pramugari kemudian mencoba mengenakan sepasang sarung tangan bedah untuk mencopot celana dalamnya.

Tak cukup sampai disitu, pria itu juga memaksa agar pintu kamar mandi tetap dibuka, dengan alasan ia tidak akan bisa bernapas jika pontunya ditutup.

Permintaan itu sempat ditolak pramugari.

Namun, lagi-lagi pria itu membuat permintaan yang tidak masuk akal, dengan memanggil pramugari untuk masuk lagi dan menyuruh membersihkan pantatnya.

Awak kabin pada awalnya menolak, tetapi lelaki itu mengancam akan tinggal di kamar mandi selama penerbangan, suatu tindakan yang akan sangat mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Karena merasa tidak punya pilihan lain, pramugari lalu mengenakan tiga lapis sarung tangan bedah dan mulai menyeka kotoran pria yang baru saja buang hajat.

Ketika dia melakukannya, pria itu diduga mulai mengeluarkan kata-kata tak senonoh, "lebih dalam, lebih dalam!"

Seusai kejadian itu, pramugari yang merasa tertekan dan trauma memposting pengalaman buruknya di Instagram.

Dia mengaku telah mengunci dirinya di dalam kamar mandi, menangis dan muntah karena tidak mampu menghilangkan bau kotoran pria yang terus membayanginya.

Dalam postingannya, dia meminta EVA Air untuk melindungi karyawannya dengan lebih baik, mempekerjakan lebih banyak pramugari pria, dan mencegah penumpang yang serupa secara fisik untuk naik pesawat tanpa pengawasan di masa yang akan datang.

Konferensi pers kemudian diadakan oleh Taoyuan Flight Attendants Union karena alasan yang sama, dengan alasan bahwa pramugari bekerja di bawah budaya yang tidak adil di mana mereka diharapkan memenuhi setiap permintaan pelanggan, tidak peduli seberapa absurd atau merendahkannya.

Kisah Kopassus Selamatkan Pramugari dari Siksaan Teroris saat Pembajakan Pesawat Garuda Woyla

Panik Luna Maya Terkapar di Kamar Mandi, Raffi Ahmad Teriak Allahuakbar

Kronologi Kericuhan Aksi di Bawaslu, Polisi Tangkap Provokator

Cara Download Gratis Aplikasi Alquran dengan Terjemahan Terbaru Terpopuler 2019

Sumber: Suar.id
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved