Moeldoko Ungkap Rencana Busuk Operasi Sniper atau Penembak Jitu pada Aksi 22 Mei
Moeldoko mengungkap ada ancaman sniper atau penembak jitu yang akan beraksi pada unjuk rasa 22 Mei 2019 di depan Kantor KPU RI.
Mereka diketahui merupakan rombongan dari daerah Lenteng dan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura. Mereka berangkat sejak pagi dan baru melintas di Jembatan Suramadu pukul 13.00 WIB.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, rombongan mobil mereka diberhentikan oleh petugas polisi di Jembatan Suramadu.
Saat dilakukan pemeriksaan, di bagian bagasi belakang mobil elf warna hijau bernopol M-7250-A, terdapat empat buah botol bersumbu alias bondet atau bom molotov.
"Saat didekati oleh petugas, botol tersebut ternyata menimbulkan aroma yang sangat tajam dan menyengat," ujar Luki.
1.200 Orang Dicegat
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, polisi berhasil menggagalkan keberangkatan 1.200 orang yang akan ikut demonstrasi ke Jakarta. Sejak hari Minggu (19/5) siang, di Malang Kota, anggotanya telah mengamankan sebuah bus berpenumpang 30 orang.
Kemudian, di Kabupaten Malang, lanjut Luki, anggotanya juga berhasil menggagalkan keberangkatan dua bus dan di Tulungagung, anggotanya juga berhasil mengamankan sebuah bus.
"Diawali dari Malang Kota, baru tadi pagi mereka kami keluarkan," katanya.
Pada Minggu malam, anggotanya juga amankan 26 pemuda asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru saja menyeberang menggunakan Ferry menuju Banyuwangi.
"Tadi malam di banyuwangi. Mereka dari sumba, menuju bali, kemudian naik Ferry ke Banyuwangi, lalu diamankan Polres Banyuwangi," ujar Luki.
Temuan baru pada Senin (20/5) dini hari, ungkap Luki, anggotanya berhasil menggagalkan keberangkatan tiga mobil mini bus jenis Elf berpenumpang 54 orang asal Bangkalan di Jembatan Suramadu.
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan anggotanya, puluhan orang itu akan mengikuti aksi pada Rabu (22/5) mendatang.
"Melalui negosiasi yang ketat hingga sahur di Jembatan Suramadu dan kami dampingi mereka akhirnya memutuskan untuk kembali memutuskan untuk kembali pulang," ucapnya.
Lalu Senin pagi, tambah Luki, sedikitnya 24 orang asal Kalimantan Selatan diamankan oleh anggotanya saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Mereka diketahui telah mengantongi tiket kereta api tujuan Jakarta yang dijadwalkan berangkat Senin (20/5) pukul 11.00 WIB.
"Jadi cukup banyak yang dari wilayah timur yang menggunakan Jalur laut ataupun jalur darat Alhamdulillah kami bisa bisa amankan," ujar Luki.(*)