Komunitas Vespa Unila: Bertegur Sapa di Jalan Itu Kewajiban

Komunitas Vespa Universitas Lampung (Unila) yang mendasari terbentuknya agar saling mengenal dan bertegur sapa sesama penunggang motor jenis skuter.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Komunitas Vespa Unila 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Sebuah komunitas terbentuk dengan mengusung filosofinya masing-masing.

Seperti halnya Komunitas Vespa Universitas Lampung (Unila) yang mendasari terbentuknya agar saling mengenal dan bertegur sapa sesama penunggang motor jenis skuter ini.

Ketua Komunitas Vespa Unila Abdul Rouf Amarulloh Khalil mengatakan, komunitas ini terbentuk di akhir tahun 2017.

Berjalan sampai saat ini dengan anggotanya mencapai 20 orang setelah melalui proses perjuangan untuk mengumpulkan para pemilik vespa di kampus Unila.

"Agenda tiap minggunya kopi darat (kopdar), silaturahmi kumpul bareng membawa vespa kesayangan. Sekalian sharing masalah motor. Terlebih vespa ini perawatannya kan lebih ekstra," jelas mahasiswa kehutanan Fakultas Pertanian Unila ini kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (23/5/2019).

Wakapolda Pastikan Provinsi Lampung Aman Tidak Terpengaruh Kondisi di Jakarta

Selain itu, setidaknya setiap sebulan sekali mereka melakukan turing ke lokasi wisata.

Baik itu ke pantai maupun objek wisata baru di Lampung. Seperti di Pantai Bahari Ketapang Pesawaran, Masjid Islamic Center Tulang Bawang Barat, objek wisata di dalam kota Bandar Lampung, dan lainnya.

Founder Vespa Unila Eli Suryani Irsan menceritakan, dirinya menyukai motor jadul ini sejak sekolah menengah atas.

Bangun Tidur, Pria Ini Kaget Alat Vitalnya Terpotong dan Tergantung. Tak Diketahui Siapa Pelakuknya

Karena menurutnya vespa itu unik dan tidak mati gaya. Selain itu filosofi antar pemilik vespa itu baik meskipun tidak saling kenal, weperti bertegur sapa saat berpapasan di jalan.

Namun ketika berkuliah di Unila dirinya merasa kurang nyaman karena sesama pengguna vespa tidak saling bertegur sapa di jalanan.

"Padahal sudah jadi ciri khasnya sesama penunggang vespa bertegur sapa saat bertemu di jalan," ujar mahasiswi Manajemen Bisnis Unila ini.

Lalu Eli berinisiatif mengumpulkan semua pengendara vespa di Unila dengan berkeliling meletakkan kertas ajakan membentuk wadah motor vespa di Unila dengan menyantumkan nomor teleponnya.

Perjuangannya membuahkan hasil, ada beberapa pemilik vespa yang menghubunginya meskipun ada juga yang tidak merespon ajakannya.

"Awalnya saya buat grupnya di whatsaap sebelum kebentuk komunitas resminya," ujar Eli.(Tribunlampung.co.id/ sulis setia m)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved