Jokowi Ingin Bertemu Sang Rival, BPN Prabowo-Sandi: Silakan Telepon Langsung
Andre menilai, jika benar-benar ingin bertemu, Jokowi tidak perlu terus mengungkapkan keinginannya di media massa.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
PP Muhammadiyah Dorong Pertemuan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendorong agar kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, bertemu.

Hal ini untuk menyikapi sejumlah aksi yang muncul usai pengumuman hasil Pemilu 2019.
"PP Muhammadiyah sejak awal bahkan ketika ormas-ormas Islam juga bertemu dengan Wakil Presiden RI Pak Jusuf Kalla, menyampaikan imbauan dan ajakan agar Pak Jokowi dan Pak Prabowo bertemu," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar mengatakan, pihaknya juga menangkap isyarat berbagai pernyataan kedua tokoh untuk melakukan silaturahim.
Baik Jokowi maupun Prabowo telah sama-sama menyampaikan pernyataan yang positif, mengajak masyarakat untuk mengakhiri situasi ini dengan tetap berpegang pada konstitusi.
Keduanya juga meminta publik menjunjung tinggi kedamaian dan tak menggunakan kekerasan.
"Ini semua menunjukkan bahwa kedua tokoh bangsa ini akan menjalin silaturahim. Mungkin soal waktu saja," ujar Haedar.
Haedar menambahkan, seluruh pihak perlu terus mendorong terciptanya suasana pasca-pemilu yang aman.
Meski demikian, lebih dari itu, semua tokoh bangsa dan warga harus kembali kepada esensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika.
"Kita harus mengakhiri proses Pemilu 2019 ini dengan kearifan, dengan tanggung jawab dan kedewasaan, sikap cerdas dan bersatu kembali sebagai keluarga besar bangsa," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : BPN: Jokowi Silakan Telepon Prabowo jika Ingin Bertemu dan PP Muhammadiyah Dorong Jokowi dan Prabowo Bertemu