Eks Tentara TNI AD Diperintah Bunuh Pimpinan Lembaga Survei, Ternyata Segini Bayarannya
Eks Tentara TNI AD Diperintah Bunuh Pimpinan Lembaga Survei, Ternyata Segini Bayarannya.
“Digeledah semua malam itu juga. Polisi cari-cari senjata, sampai ke rumah ibu saya yang enggak jauh dari sini juga ikut digeledah,” ujar Angela.
Namun, polisi tidak menemukan senjata, karena memang enggak ada, begitu kata Angela.
Meski tak menemukan senjata api, Angela menyebut polisi menyita sebuah anak panah yang dijadikan pajangan di rumah mereka.
Tak berhenti di situ, Angela pun menuturkan bahwa suaminya merupakan mantan prajurit TNI AD yang disertir lima tahun lalu.
• Di Balik Aksi 22 Mei 2019, 4 Pejabat Negara dan Pimpinan Lembaga Survei Jadi Target Pembunuhan
Itu pun sewaktu belum menikahi Angela.
“Dulu dia TNI AD, tapi sudah keluar sejak sebelum nikah sama saya. Kalau enggak salah ada masalah soal tugas tapi persisnya saya enggak tahu," katanya.
Angela tak mengetahui persis apa pekerjaan Irfansyah.
Suaminya seakan tertutup untuk membicarkan masalah pekerjaan, bahkan kepada istrinya.
Sepengetahuannya, sang suami kerap diminta mengawal seseorang.
"Dia suka diminta ngawal-ngawal aja, saya juga kurang tahu pastinya," kata Angela.
Saat ini, Angela pun terus bolak balik ke ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk berusaha menemui Irfansyah.
“Saya tadi juga ke sana nungguin dari jam 10 siang sampai jam 3 sore tapi enggak bisa ketemu," katanya.
Sudah dua kali Angela mendatangi Polda Metro Jaya untuk menemui suaminya, namun tak mendapatkan akses.
Fakta-Fakta Irfansyah
1. Ditangkap tanpa perlawanan