Mudik Lebaran 2019

Kehabisan Uang hingga Numpang Truk, Pemudik Asal Way Kanan Jadi Korban Penodongan di Kayu Agung

Seorang pemudik asal Desa Sumber Baru, Kecamatan Banjit, Way Kanan, mengaku menjadi korban penodongan.

Penulis: syamsiralam | Editor: Teguh Prasetyo
zoom-inlihat foto Kehabisan Uang hingga Numpang Truk, Pemudik Asal Way Kanan Jadi Korban Penodongan di Kayu Agung
tribunlampung/syamsir alam
Pemudik asal Way Kanan yang jadi korban penodongan di Kayu Agung, Sumatera Selatan.

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TERBANGGIBESAR - Seorang pemudik asal Desa Sumber Baru, Kecamatan Banjit, Way Kanan, mengaku menjadi korban penodongan.

Ia menceritakan itu kepada pertugas keamanan di Pos Pelayanan Bandar Jaya, Jumat (31/5/2019).

Menurut warga yang bernama Asma Yudi (26) itu, ia ditodong sejumlah orang di kawasan Tugu Mulyo, Kayu Agung, Sumatera Selatan, pada Rabu (29/5/2019) lalu.

Peristiwa itu terjadi saat ia menunggu bus di salah satu rumah makan, sekitar pukul 03.00 WIB.

"Saya dari Bangka Belitung, kerja sebagai kuli bangunan di sana. Sudah tiga bulan di sana, saya Lebaran ini mau pulang ke Banjit, tapi di rumah makan di Kayu Agung saya ditodong. Uang dan handphone saya diambil semua," kata Asma Yudi.

Lanjut Asma Yudi, ada sekitar tiga orang di tempat kejadian yang mendekatinya dengan awal meminjam handphone untuk menelpon.

Setelah itu para pelaku memepetnya dan merogoh dompetnya.

"Kemudian dompet saya uang hasil kerja saya Rp 800 ribu dan handphone diambil mereka. Saya gak bisa pulang lagi setelah itu, karena ongkos buat naik bus sampai ke Lampung sini habis," kisahnya.

Mudik Lebaran 2019, Jumlah Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Capai 21 Ribu Unit

Saat ditanya ia bisa sampai ke Lampung Tengah dari Kayu Agung, lelaki yang mengaku memiliki satu anak itu menjelaskan, ia terpaksa menumpang truk dari satu daerah ke daerah lainnya sehingga sampai di Lamteng.

"Makanya saya mau minta tolong, pak (minta uang). Saya mau pulang ke Waykanan. Uang sudah tidak pegang sama sekali, habis ditodong," keluhnya kepada para petugas kepolisian yang bertugas.

Sejumlah anggota kepolisian dan TNI yang bertugas dan berbincang dengan Asma Yudi merasa iba, dan kemudian mengumpulkan uang untuk membantu Asma Yudi.

Para aparat yang bertugas kemudian memberikan sejumlah uang dan perlengkapan seperti sendal kepada Asma Yudi.

Kemudian ia diantar untuk menumpang bus jurusan Way Kanan.

"Dia cerita kepada kita kalau dia jadi korban penodongan di Palembang. Kita bantu apa yang bis kita bantu, tadi dia tidak pakai sendal jadi kita berikan juga karena sendalnya sudah putus," kata salah seorang anggota TNI Kodim 0411/LT yang enggan disebut namanya.

(tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved