Satpam Ini Bikin Heboh Ngaku Imam Mahdi, Di Mimpinya Ia Berhasil Ajak Keluarga ke Tanah Suci
Pengakuan Winardi sebagai Imam Mahdi, ramai setelah warganet mendapati undangan Terbuka Keluarga Besar Trisula Weda untuk halalbihalal Idul Fitri
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
Winardi mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi berawal dari mimpi.
Ia mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi atas anugerah Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.
Dalam mimpi, Winardi bercerita telah melalui perjalanan roh dari Padepokan Trisula Weda di Kampung Perigi, Kelurahan Belahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ke kampung halamannya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Di kampung halamannya Winardi kemudian bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya.
Setelah itu dirinya mengajak sekeluarganya ke Tanah Suci, Arab Saudi.
"Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya. Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi di Kantor Kecamatan Sawangan, Rabu (29/5/2019) malam.
Sesampainya di Tanah Suci, sambung Winardi, ia mengarahkan para leluhurnya untuk menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram.
Kemudian, ia juga memandu keluarganya untuk menjalankan ibadah jamrah aqabah dengan mengambil tujuh batu kerikil.
"Saya mengambil tujuh batu kerikill dan melempar jamrah. Selanjutnya saya di perjalankan ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah," cerita dia antusias.
Melalui musyawarah tokoh agama sekitar yakni, MUI Depok, Nahdlatul Ulama (NU) Depok, dan pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian, Winardi akhirnya bertobat.
Ketua MUI Kota Depok, KH Dimyati Badruzzaman mengatakan hasil dari musyawarah atau tabayun (konfirmasi) pihaknya bersama sejumlah ulama terhadap Winardi dan para muridnya disepakati bahwa ajaran dan pengakuan dari Winardi sesat.
Hal tersebut merujuk pada penjelasan Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW yang dituliskan dalam tiga buku yang judulnya khusus berkaitan dengan Imam Mahdi.
"Orang yang tak lagi sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar.
Maka ini ajaran yang menyimpang.
Kami meminta agar Winardi bertaubat dan gelar Imam Mahdi agar ditinggalkan.