Satpam Ini Bikin Heboh Ngaku Imam Mahdi, Di Mimpinya Ia Berhasil Ajak Keluarga ke Tanah Suci
Pengakuan Winardi sebagai Imam Mahdi, ramai setelah warganet mendapati undangan Terbuka Keluarga Besar Trisula Weda untuk halalbihalal Idul Fitri
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
Dan muridnya dapat meninggalkan karena tak sesuai dengan ajaran," ucap Dimyati di Kecamatan Sawangan, Rabu (29/5/2019).
Mediasi para tokoh agama dan Winardi yang mengaku Imam Mahdi di Kecamatan Sawangan, Depok, Rabu (29/5/2019).
Dimayati mengatakan, Winardi telah taubat dan berjanji akan meninggalkan kegiatan lamanya.
• Penjelasan Tentang Imam Mahdi
• Arab Saudi Minta Keterangan WNI yang Mengaku Imam Mahdi
• Geger Bisa Terhindar dari Kiamat, Orang Ponorogo Ini Bikin Tetangganya Jual Harta dan Siap Perang
• Penjelasan Ilmiah Bahwa Kiamat Terjadi di Tahun 2100
"Namun alhamdulillah beliau tadi sudah mengaku tobat dan mengucap dua kalimat syahadat.
Saya pertegas bahwa beliau sudah mengucap dengan tegas bahwa beliau bukan Imam Mahdi," ujar Dimyati.
Dimyati pun melarang adanya aktivitas tertentu baik mingguan atau bulanan di padepokan tersebut.
"Apabila terjadi lagi, maka forum juga akan melakukan sikap selanjutnya pada beliau yang akan dikoordinasikan dengan aparat keamanan," ucapnya.
Sementara itu, Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi menyampaikan permohonan maafnya di hadapan warga, sejumlah tokoh ulama, aparat, dan sejumlah pengikutnya yang dihadirkan di kantor Kecamatan Sawangan.
"Saya Winardi. Malam hari ini mengaturkan mohon maaf, khususnya baik ulama atau tokoh agama di Sawangan dan Depok juga masyarakat, apabila merasa resah," ucap Winardi menunduk.
Ia berjanji, akan menutup padepokan tersebut dan meminta pada para pengikutnya untuk tidak lagi menjadi pengikutnya.
"Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," ucapnya.
Ia juga akan mengubah musala rumahnya yang awalnya dicurigai sebagai tempat ritualnya.
Sebab bentuk dan warnanya seperti kabah.
"Saya juga akan merubah cat musala rumah saya agar masyarakat tidak salah sangka," ucapnya.
Kapolsek Sawangan, Kompol Suprasetyo mengimbau agar warga bisa menahan diri dan tetap menjaga lingkungan yang kondusif khususnya di wilayah Sawangan.
"Jika ada hal-hal yang tidak sesuai silakan laporkan ke kami semua tetap dalam koordinasi kami.
Biar nantinya kami yang akan tindak lanjuti," tuturnya. (Intisari online)
Artikel ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul : Berawal Dari Mimpi Ini, Satpam Asal di Depok Mengaku Sebagai Imam Mahdi, Bangun Musala Berbentuk Kabah