Manager Fundraising Dompet Dhuafa Lampung Rini: Bertahan di Bidang Sosial Sudah Panggilan Jiwa
Manager Fundraising Dompet Dhuafa Lampung Rini: Bertahan di Bidang Sosial Sudah Panggilan Jiwa
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Manager Fundraising Dompet Dhuafa Lampung Rini: Bertahan di Bidang Sosial Sudah Panggilan Jiwa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Menjadi seseorang yang terjun di bidang sosial tidaklah mudah.
Harus ada tekad yang kuat dan kesabaran lebih karena tantangan utamanya dimana sering bekerja berbayar ikhlas dimana gaji jauh dari kata mapan.
Rini Kurniawati, adalah salah satu mellenial Lampung yang sedari kecil terbiasa hidup prihatin.
Terlahir dari keluarga petani biasa di Punggur, Lampung Tengah, langkahnya harus terhenti di SMP dan baru melanjutkan jenjang SMA setahun kemudian karena untuk biaya sekolah menengah atasnya mencari terlebih dahulu.
Saat itu dia dapatkan beasiswa dari Lampung Peduli (saat ini menjadi Dompet Dhuafa Lampung sejak 2017).
Meski begitu, Rini bisa melanjutkan SMA di sekolah unggulan, yakni SMAN 9 Bandar Lampung.
Dari sanalah jiwa sosial wanita kelahiran 12 Desember 1989 itu terpupuk.
• Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 7 Juni 2019, Aquarius Alami Perubahan Suasana Hati
Bahkan Rini sempat berjualan nasi uduk bersama teman sekelas untuk membantu temannya yang bernasib sama membayar biaya sekolah.
"Selain saya yang kesulitan biaya, ternyata ada banyak teman yang bernasib sama. Mau bantu uang nggak ada, jadi bisanya bantuin jualan," ceritanya kepada Tribunlampung, Jumat (7/6/2019).
Berjalan waktu, Rini semakin peka terhadap kondisi sekitar yang berada di garis kesulitan ekonomi. Sehingga dia merasa passionnya ada di lembaga yang bergerak di lembaga sosial.
Bahkan saat kuliah sarjana di Pendidikan Matematika Universitas Lampung, Rini lebih suka menghabiskan waktu luang di Lampung Peduli. Terlebih biaya SPP kuliah pun masih dibantu lembaga tersebut.
"Melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk bisa bantu-bantu Lampung Peduli, ikhlas tanpa perjanjian kerja, bahkan nggak dikasih uang saku. Jadi biaya hidup sehari-hari ngajar les," cerita wanita yang bermoto belajar merupakan guru terbaik dalam hidupnya.
• Hafiz Quran di Lampung Utara Dapat Hadiah Umrah Gratis dari Bupati Agung
Berjalannya waktu, lulus strata 1 Rini sempat mengabdi di program Sekolah Guru Indonesia penempatan Belitung tahun 2012-2013.
Setelahnya kembali ke Lampung Peduli menjadi koordinator program pendidikan, lalu fundraising, hingga bagian keuangan.