Penyanyi Campursari Didi Kempot Mendadak Viral, Netizen Ungkap Patah Hati God Father Of Broken Heart

Penyanyi Campursari Didi Kempot Mendadak Viral, Netizen Ungkap Patah Hati God Father Of Broken Heart

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Penyanyi Campursari Didi Kempot jadi trending topic di Twitter. Penyanyi Didi Kempot mendapatkan julukan God Father Of Broken Heart!

Lama tak muncul, Didi Kempot mendadak viral jadi obrolan ramai. Ada apa?

Nama Didi Kempot mendadak jadi perbincangan hangat di kalangan warganet, khususnya pengguna Twitter.

Bahkan, nama Didi Kempot sempat jadi trending topic Twitter pada hari Senin (10/6/2019) pagi.

Sempat ada yang menduga mencuat kabar yang tidak-tidak soal Didi Kempot.

Ternyata, kehebohan soal Didi Kempot penyebabnya tak diduga-duga.

Sampai tembus daftar hot hashtag Twitter sepanjang Senin pagi 10 Juni 2019.

• Download Lagu Didi Kempot MP3 Full Album Superhits Campursari, Gudang Lagu Jawa Terpopuler 2019

• Download MP3 Lagu Didi Kempot Full Album King of Tembang Jawa, Gudang Lagu Jawa Terpopuler 2019

Usut punya usut, semua ini bermula dari sebuah acara yang Didi adakan di Solo pada hari Minggu (9/6/2019) kemarin.

Kebetulan, penyanyi campursari asal Solo, Jawa Tengah ini berkesempatan untuk tampil di acara tersebut.

Nama Didi kempot aka Didi Prasetyo seorang penyanyi campursari terkenal Indonesia.

Mendadak jadi trending topic di media sosial twitter baru-baru ini yang membuat warganet heboh.

Bahkan Didi Kempot mendapatkan julukan baru sebagai 'Godfather Of Broken Heart'.

Berdasarkan penelusuran Tribunlampung, kehebohan ini dimulai ketika Didi Kempot 'Manggung'.

Ya Didi Kempot tampil disebua acara di kota asalnya solo pada minggu malam kemarin (9/6/).

Di sini Didi Kempot membawakan beberapa lagu hitsnya bernuasan percintaan dan patah hati.

Tak hayal gaya 'metal' alias Melow Total Didi Kempot membawakan lagu-lagu patah hati bisa menggemparkan panggung

Setelah konser berlangsung, para penggemar meriuhkan dunia maya dengan memuji Didi .

Bahkan sampai menyebutnya dengan berbagai gelar, mulai dari 'Lord' sampai 'Godfather of Broken Heart'.

Berikut beberapa cuitan warganet memuji Didi Kempot.

Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot (lahir di Surakarta, 31 Desember 1966; umur 52 tahun) adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. 

Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto.

Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.

Didi Kempot merupakan penyanyi campursari kebanggaan kota Solo, di samping Gesang (maestro keroncong) dan Tia AFI (juara Akademi Fantasi Indosiar 2).

Saat ini Didi Kempot tinggal di daerah Sumber, Solo.

Dilansir dari berbagai sumber, Didi Kempot ternyata mengawali karier dengan mengamen, Ia memang sangat terkenal dengan kenekatan, bandel, dan berani.

Ia mulai mengamen sejak kelas 3 SMP, Sebagai seorang anak Pelawak yang sedang Berjaya keadaan ekonomi Didi sangat berada, menurutnya mengamen merupakan alat tes mental.

Dan gitar pertama yang Ia miliki merupakan buah dari kebandelanya, Didi rela menjual sepedanya untuk membeli gitar seharga Rp.4000. Dan didipun mulai merantau ke ibu kota Jakarta.

Di Jakarta Didi tidak menumpang bersama sang kakak yaitu Mamiek Podang yang sudah lebih dahulu terkenal menjadi pelawak di Srimulat, Didi justru mengamen dan mengontrak bersama teman-temanya bahkan kontrakannya mepet dengan kandang Kambing.

Menurut Didi, Ia ingin terkenal seperti Mamiek yang mengawali karier dari nol, Didi mulai menciptakan lagu dan dinyanyikan saat mengamen tetapi karena lagu yang dibawakan Didi cukup dinikmati, maka lagu-lagu ciptaan Didi mulai dinyanyikan oleh kalangan pengamen lainya.

Sebelum berangkat Didi menumpang mandi di rumah Mamiek dan mecoba memakai baju Mamiek tetapi Didi tertawa karena walau menggunakan pakaian yang bagus tetapi wajahnya tetap pengamen.

Didi mulai di tes dengan lagu ciptaanya dan ternyata lulus kemudian didi di ajak untuk rekaman. Alhasil Didipun menerima jerih payahnya yang pada saat itu sebesar Rp. 1.200.000.

Didipun kaget dengan hasil sebesar itu karena biasanya Ia hanya menerima uang receh.

Uang sebesar itu langsung Didi bawa pulang ke Solo untuk membelikan mobil untuk almarhumah nenenknya, karena Didi dibesarkan oleh neneknya.