8 Langkah Mendisiplinkan Anak Sejak Dini, Salah Satunya Jangan Pernah Gunakan Kekerasan
Disiplin adalah salahsatu kunci kesuksesan seseorang.Sehingga tak heran banyak orangtua mencoba menanamkan kedisiplinan kepada anak-anaknya.
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Disiplin adalah salah satu kunci kesuksesan seseorang.
Sehingga tak heran banyak orangtua mencoba menanamkan kedisiplinan kepada anak-anaknya.
Namun Sayangnya, banyak orangtua kesulitan saat harus mendisiplinkan anak.
Semua itu terjadi karena anak yang disiplin biasanya mandiri, cerdas, pandai mengatur waktu, dan lainnya.
Tentunya mendisiplinkan anak bukan perkara mudah. Betapa banyak orangtua merasa sudah mendisiplinkan anak, tapi hasilnya berujung pada kekecewaan.
Anak tetap tak taat aturan, senang mengulur-ulur waktu, dan sebagainya. Bahkan, ada sebagian orangtua yang teriak, marah-marah, bahkan memberikan hukuman keras dengan harapan anaknya bisa disiplin.
Apakah hal itu berhasil? Boleh jadi kelihatannya iya, tapi kenyataannya dalam jangka panjang, semua itu hanya memberikan dampak jangka pendek.
Anak disiplin karena takut dengan orangtua atau hukuman yang diberikan, bukan karena disiplin itu perlu dilakukan untuk kebaikan anak.
Bila mama mengalami kesulitan dalam mendisiplinkan anak, mengapa tidak mencoba 8 langkah mudah disiplinkan anak berikut ini:
1. Jangan sekali-kali menggunakan kekerasan, baik yang menimbulkan luka maupun yang tidak seperti memukul pantat anak, menampar, mencubit, mengguncangkan badan, dan lain-lain.
Juga tak boleh menyerang secara verbal terhadap anak sehingga menimbulkan bahaya psikologis, seperti memaki anak dengan kata-kata yang tidak pantas, memanggil anak dengan nama panggilan negatif, memberikan label buruk, dan lain-lain.
2. Hindari penerapan disiplin berupa penarikan kasih sayang seperti berbagai bentuk pengabaian, mengisolasi, menunjukkan rasa tidak suka pada anak, dan lain-lain.
Ini akan berakibat buruk bagi perkembangan harga diri serta pembentukan rasa aman anak akan pemenuhan kasih sayang.
3. Berikan penguatan dan konsekuensi yang wajar. Penguatan (reward) dapat diberikan kepada anak jika ia menunjukkan perilaku positif yang diharapkan.
• Ayah yang Stres Akan Berpengaruh Pada Tumbuh Kembang Anak
Anak pun harus mendapat kesan bahwa reward merupakan suatu yang istimewa. Oleh karena itu, tetapkan target disiplin yang harus ia lakukan selama beberapa waktu ke depan.