Penemuan Mayat di Bandar Lampung
BREAKING NEWS: Warga Pesawahan Bandar Lampung Geger Temukan Mayat dengan Luka Sayatan di Kepala
Warga Kampung Pesawahan, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan mayat pria dengan luka sayatan di bagian kepala.
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Pihaknya lalu mengecek ke lokasi yang dilaporkan.
"Kita cek ada plastik, pas dibuka ternyata ada bayi tadi itu."
Saat ditemukan, menurutnya, bayi dalam keadaan terbungkus.
Ketika diperiksa, bayi tersebut ternyata sudah tidak bernyawa.
"Sudah meninggal. Dibungkus begitu," imbuhnya.
Hingga saat ini, penemuan bayi telah ditangani Polres Metro.
Tim identifikasi telah melakukan pengecekan ke lokasi penemuan.
Dipastikan, bayi telah dalam keadaan meninggal dunia.
Polres Kota Metro telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti terkait penemuan jenazah bayi di WC salah stau supermarket.
"Saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi. Jenazah akan langsung dikebumikan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan autopsi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Ajun Komisaris Gigih Andi Putranto, Senin (10/6/2019).
Terpisah, Sekretaris MUI Kota Metro Nasrianto Effendi menyoroti penemuan mayat bayi yang menghebohkan tersebut, merupakan pembelajaran bagi semua pihak akan kemerosotan nilai-nilai kemanusian.
"Bayi yang tidak berdosa menjadi korban akibat prilaku negatif. Seolah-olah nyawa manusia tidak ada harganya. Kalau tidak sanggup nanggung beban, itu kan tidak harus berbuat dosa lebih besar, dengan menghilangkan nyawa," imbuhnya.
Karenanya, ia mengimbau agar pemerintah dan aparat hukum untuk terus menangkal potensi-potensi yang dapat menyebabkan kemerosotan moral. Seperti merazia rumah kos agar tidak disalah gunakan.
"Penyimpangan moral bisa terjadi dimana saja, bukan kita menuduh, tapi kalau ada potensi itu harus dicegah. Supaya tidak terjadi hal-hal seperti berita heboh hari ini. Karena kemerosotan moral, bayinya tidak diakui dan bahkan harus meregang nyawa," tuturnya.
Ia menambahkan, peran semua pihak untuk mendukung dan mendorong Kota Metro menjadi lebih baik.
Tidak hanya dari sisi pembangunan, tapi juga SDM penduduknya.
Sehingga cita-cita kota pendidikan dapat terwujud dengan menjunjung tinggi moral dan nilai kemanusiaan.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)