Tribun Lampung Utara
DPRD Gelar Paripurna Istimewa HUT Lampung Utara ke-73
Dalam rangka memperingati HUT Lampung Utara ke -73, DPRD Lampung Utara menggelar rapat paripurna istimewa, Senin 17 Juni 2019.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.Id, KOTABUMI - Dalam rangka memperingati HUT Lampung Utara ke -73, DPRD Lampung Utara menggelar rapat paripurna istimewa, Senin 17 Juni 2019.
Selaku pimpinan rapat, diketuai Rachmat Hartono dihadiri oleh Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, Wakil Bupati Lampung Utara Budi Utomo, dan forum komunikasi pimpinan daerah.
Dari Pemerintah Provinsi Lampung hadir Hanibal selaku staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, anggota DPRD Provinsi Lampung, dan tamu undangan.
Ketua DPRD Lampura Rachmat Hartono menerangkan usia ke 73 tahun, ada 16 bupati yang memimpin kabupaten Lampung Utara. Kabupaten Lampung Utara terbentuk dari beberapa tahap.
Pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945, Lampung Utara merupakan wilayah administratif di bawah Karesidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kawedanan, kecamatan dan marga.
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan.
Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI Nomor 18 Tahun 1965.
Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965, juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Sumatra Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah Provinsi Sumatra Selatan.
Dengan terbentuknya Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung.
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km².
Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1997. Wilayah Lampung Utara kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulan g Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999.
Lampung Utara kembali berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu: Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2000 jumlah kecamatan dimekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu yaitu: Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai.
Sedangkan hari kelahiran Kabupaten Lampung Utara Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh tanggal 15 Juni 1946 dan ini disahkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002.
Selalu mendoakan perintis dapat diterima oleh Allah SWT, sebagai amal soleh, suri tauladan untuk generasi penerus.
DPRD mitra eksekutif guna menyukseskan program untuk kesejahteraan masyarakat. Dapat terjalin hubungan yang baik antara DPRD dengan pemerintah.
Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan usia yang matang dalam sejarah pembangunan daerah. Berbangga terhadap tokoh pembangunan untuk memajukan daerah. Dirinya menyampaikan hormat kepada tokoh pejuang, pembangunan.
Membangun daerah tidaklah mudah, butuh proses panjang. Sebagai wilayah yang beragam kultur budaya, masyarakat mampu Ragem tunas lampung.
• Pria yang Beraksi Bak Koboi di Gambir Ternyata Pakai BMW Inventaris, Senpinya Diduga Tak Berizin
Di bidang tertentu sudah unggul di banding kabupaten lainnya. Dalam rentang waktu satu tahun terakhir, telah mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari pemerintah pusat. Pembangunan yang sudah tercapai kerjasama antara eksekutif dan legislatif.
Mari jadikan momentum untuk berikan karya untuk kabupaten Lampung Utara sesuai kapabilitas masing-masing warga.
• Truk Terjebak di Lubang Jembatan Pematang Panggang, Akses Sumatera Selatan-Lampung Putus
Hanibal, staf ahli gubernur Lampung mengatakan keberhasilan dapat ditingkatkan dan dipertahankan dimasa yang akan datang. A
dapun program yang sudah disusun antara lain, Mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan difabel. Mengembangkan infrastruktur membangun ekonomi masyarakat berbasis pertanian.
Komitmen yang diimplementasikan dibidang pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, reformasi birokarasi. Semuanya buruh kerjasama untuk membuat Lampung Berjaya. Bersama bersinergi mendukung program kerja dari pemerintah provinsi Lampung. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)