Sistem Online PPDB Terkendala Jaringan, Orangtua Murid Padat Warnet di Kalianda

Hari pertama pendaftaran sistem online peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Lampung Selatan dimanfaatkan orangtua untuk mendaftarkan anaknya.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: martin tobing
PPDB online 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Tri Yulianto dan Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Hari pertama pendaftaran sistem online peserta didik baru (PPDB) SD, SMP dan SMA di Kabupaten Lampung Selatan dimanfaatkan orangtua untuk mendaftarkan anaknya.

Mereka memilih datang ke warung internet (warnet) untuk mendaftarkan anaknya secara online melalui aplikasi PPBD.

Pasalnya, pendaftaran melalui smartphone menurut mereka sulit diakses.

“Tadi sudah mencoba mendaftar melalui handphone tetap susah. Akhirnya ke warnet untuk mendaftar anak yang mau masuk SMP,” kata Yuni seorang orangtua murid, Senin (17/6/2019).

Kondisi itu tak pelak membuat beberapa warnet di Kalianda dipadati orangtua dan calon peserta didik.

Para pendaftar dibantu operator warnet untuk mendaftar online melalui aplikasi PPDB.

Pembuatan SKCK di Mapolres Lampung Selatan Naik 150 Persen Pasca Lebaran

Pendaftaran online mulai dari input data nama, Nomor induk Keluarga (NIK) dan tempat asal sekolah.

Hasil pendaftaran online ini dicetak lalu dibawa saat mendaftar secara langsung ke sekolah yang dituju.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan Thomas Americo mengatakan, orangtua/wali murid bisa membuka aplikasi PPBD melalui smarphone.

“Tetapi memang banyak yang mengatakan aksesnya lebih lambat, jadinya banyak ke warnet untuk mendaftar,” ujarnya.

Pendaftaran siswa baru berlangsung 17- 22 Juni mendatang. Pengumuman bagi peserta didik SD dan SMP 1 Juli dan daftar ulang hingga 5 juli mendatang.

Di Tanggamus, PPDB tingkat SD dan SMP mulai digelar pekan depan. Indra Prisma, Kabid Pendidikan Dasar, mewakili Kadisdik Tanggamus A Dasmi, PPDB di kabupaten setempat gratis bagi sekolah negeri.

Calhaj Tanggamus Mulai Manasik Pekan Depan

Di kabupaten ini ada 30 SMP negeri reguler, 51 sekolah satu atap SD dan SMP. Untuk tingkat SD, ada 399 sekolah.

Teknis pendaftaran offline calon siswa harus datang sendiri ke sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved