Oknum Polisi Diduga Siram Air Keras ke Novel Baswedan, Benarkah Ada Peran Jenderal di Baliknya?
Novel Baswedan melalui kuasa hukumnya menuding oknum anggota polisi terlibat sebagai pelaku penyiraman air keras yang mengakibatkan mata kirinya rusak
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian juga sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus Novel, menyebar sketsa penyerang, dan menemukan saksi kunci penyerangan tersebut.
Namun, hingga kini belum terungkap siapa pelaku penyerangan dua tahun silam itu.
Bahkan Kapolri telah membentuk Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.
• Isi Pesan Novel Baswedan Melecut Semangat Pemberantasan Korupsi
Oknum Jenderal
Novel Bawesdan pernah mengaku pesimistis polisi berhasil mengungkap aktor di balik penyerangan terhadapnya. Meskipun Kapolri telah memublikasikan penyerangnya.
Novel beralasan, langkah polisi menuntaskan kasusnya sungguh masih jauh. Hingga saat ini saja polisi belum menangkap pelaku penyerangan di lapangan.
"Apalagi berpikir sampai ke otak penyerangan," ujar Novel.
Novel menyebut banyak orang terlibat dalam penyerangan itu.
Keterlibatan itu tak lepas dari perintah jenderal polisi untuk mengaburkan fakta dan bukti peristiwa penyiraman dengan air keras padanya.
Bahkan ia menduga ada jenderal aktif diduga memerintahkan tim penyidik menghapus sidik jari pelaku yang tertinggal di cangkir wadah air keras saat olah tempat kejadian perkara.
Jenderal ini juga diduga terlibat dalam sejumlah rencana penyerangan terhadap Novel dan penyidik KPK lain.
Terkait tudingan Novel, Polda Metro Jaya membantahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan menjawab soal dugaan oknum jenderal di balik teror air keras yang kembali diungkit oleh Novel Naswedan.
"Dulu sudah saya sampaikan itu (dugaan oknum Jenderal) fakta hukum atau asumsi, begitu kira-kira,” ujar Argo.
Dia menjawab beberapa kata menanggapi pertanyaan wartawan, tentang laporan, Novel telah menyampaikan dugaan keterlibatan oknum 'Jenderal' pada polisi. (tribun nwtwork/ilp/sam)