Wagub Nunik Galang Dana untuk Pak Sumarji. Menderita Penyakit Aneh, Kulit Bersisik Seperti Ular

Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia (Nunik) ikut menggalang dana bagi Sumarji, warga Lampung Timur, yang terkena infeksi kulit hingga kulitnya bersisik seperti ular.

Menurut Nunik, hasil pantauan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUAM), kondisi Sumarji memang sudah cukup parah.

“Pak Sumarji kalau biaya rumah sakit Alhamdulillah sudah ada BPJS, hanya memang keluarganya menanyakan karena kok gak sembuh-sembuh. Memang dari keterangan dokter, infeksinya sudah parah menyebar, awalnya karena infeksi tidak ditangani cepat, ke rumah sakit dari awal sudah terlambat, sudah menyebar,” katanya, Jumat (21/6/2019).

Menurut dia, meski demikian, masih ada kemungkinan untuk sembuh,

“Saya tanya kemungkinan sembuh bagaimana? Iya katanya semua kemungkinan masih ada, tapi karena infeksinya sudah terlalu parah, kayaknya tidak ada kulit yang tidak terkena infeksi. Jadi saya bilang ke keluarga pasien untuk sabar dulu,” tandasnya.

Untuk biaya selama di rumah Sakit, kata dia mereka sudah menggalang dana secara online di website Kitabisa.com.

“Kalau kendala rumah istirahat, konsumsi di sini (bandar Lampung), kemarin kita galang dana, di Kitabisa.com kemarin baru ratusan ribu, sekarang sudah delapan jutaan,” pungkasnya.

• Wagub Nunik Besuk Sumarji di RSUAM, Warga Lamtim yang Terkena Penyakit Aneh Kulitnya Bersisik

Sumarji (50), warga di RT 06/07 Dusun Kemiling Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, menderita penyakit aneh hingga sekujur tubuhnya melepuh dan bersisik menyerupai kulit ular.

Sumarji sehari-hari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini sudah sekitar dua bulan yang lalu menderita penyakit ini.

Ia mengaku tidak tahu penyebab awal penyakit yang dialaminya.

Hingga kini Marji masih tergolek lemah di ruang perawatan penyakit kulit RSUAM Bandar Lampung.

Keluarga Pasien Murad (60) dan Sarmaton (50)  menceritakan kronologis Awal penyakit yang dialami oleh kakaknya ini, berupa bintik bintik merah, lalu berubah putih terus menyerupai sisik ular di seluruh tubuh,

“Sempat di bawa oleh keluarga ke salah satu rumah di Metro menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun pihak Rumah sakit menolak dengan alasan beda nama  antara di kartu tanda penduduk (KTP)  dengan BPJS,” kata Sarmaton.

Kakaknya juga sempat dibawa ke Dokter spesialis kulit, namun kondisinya belum membaik, bahkan semakin parah.