Tribun Tanggamus
Lapas Kota Agung Kembangkan Singkong untuk Pembinaan Napi
Lapas Kota Agung terus mengembangkan produksi pertanian sebagai bentuk pembinaan bagi warga binaan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Lapas Kota Agung terus mengembangkan produksi pertanian sebagai bentuk pembinaan bagi warga binaan.
Menurut Kalapas Kota Agung Sohibur Rachman, komoditas yang dikembangkan sekarang ini adalah ketela pohon dengan lahan tanam 400 meter persegi. Dan itu sudah berhasil karena sudah bisa panen.
"Panen yang didapat tidak lepas dari usaha warga binaan. Mereka juga telah dipilih dalam hal pertanian. Sehingga apa yang mereka dapat diterapkan di lahan perkebunan lapas," kata Sohibur.
Ia mengaku, memanfaatkan betul lahan-lahan yang ada di sekitar lapas. Sebab Lapas Kota Agung miliki lahan yang luas. Kemudian kondisi tanahnya juga subur cocok untuk pengembangan bidang pertanian.
"Ini yang menjadi modal utama Lapas Kota Agung di bidang pertanian yang nantinya bisa berkontribusi bagi pembinaan pemasyarakatan," terang Sohibur.
Ia mengaku, bakal terus mengembangkan komoditas pertanian karena itu terbukti efektif untuk pembinaan warga binaan. Lantas hasilnya juga dikonsumsi oleh warga binaan untuk stok makanan.
Selama ini Lapas Kota Agung telah mengembangkan penanaman berbagai jenis sayuran, jagung, jahe merah, dan kini singkong. Semua akan dipertahankan dan terus mengembangkan lagi.
(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)