Lampung Masuk Nominasi Ibu Kota Negara, Lampung Timur Lokasi Terbaik
Provinsi Lampung menjadi satu dari empat daerah yang menjadi calon kuat Ibu Kota Republik Indonesia (RI).
Lampung Masuk Nominasi Ibu Kota Negara, Lampung Timur Lokasi Terbaik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Provinsi Lampung menjadi satu dari empat daerah yang menjadi calon kuat Ibu Kota Republik Indonesia (RI).
Hal ini terungkap dalam Dialog Nasional tentang Pemindahan Ibu kota Negara yang diselenggarakan Badan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Rabu (26/6).
Selain Lampung, nominasi lainnya yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Dalam dialog tersebut dipaparkan beberapa kriteria lokasi ibu kota. Di antaranya, aman dari cincin api, memiliki akses ke pelabuhan, ketersediaan sumber daya air, pembiayaan infrastruktur rendah, dominasi kepemilikan lahan oleh pemerintah.
Kriteria lainnya yaitu, dekat dengan ibu kota yang sudah berkembang, budaya terbuka terhadap pendatang, memiliki paramater hankam. Hadir langsung dalam dialog tersebut perwakilan dari tim infrastruktur kemaritiman Provinsi Lampung, Ginta Wiryasenjaya.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang dipaparkan terkait pemindahan ibu kota negara ini.
Mulai dari perekonomian, pertahanan, dan lingkungan hidup. Salah satu hal menarik yang juga menjadi perhatian yakni soal lahan.
Lahan ibu kota negara itu bukanlah gambut.
• Tim Relawan: Lampung Lebih Layak Jadi Ibu Kota Negara
• Penduduk Kalimantan Tengah Bertambah 6 Juta Orang Jika Palangkaraya Jadi Ibu Kota RI
"Provinsi Lampung sangat cocok dengan kriteria itu, karena lahan di Lampung bukan gambut. Sementara di Kalimantan itu kan rata-rata lahan gambut, sehingga mereka lebih punya risiko kebakaran hutan,” jelas Ginta.
Dialog ini menghadirkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan lainnya.
Ia meneruskan, dalam menentukan ibu kota negara, Bappenas harus melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.
“Kalau tidak salah, ini sudah masuk dikajian yang kedua. Jadi masih ada satu kali lagi kajian. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah Lampung,” terang Ginta.
Sekretaris harian tim relawan DKI Lampung Ari Meizari mengapresiasi masuknya Lampung dalam daftar calon ibu kota RI yang dibahas oleh Bappenas.
Ia mengatakan, melalui kajian dengan berbagai analisis, Lampung mampu memberikan alternatif untuk menjadi ibu kota negara dibadingkan Kalimantan.
"Salah satunya percepatan pembangunan, diantaranya pembangunan jalan tol. Pembuatan jalan di Lampung lebih cepat dari Kalimantan," kata dia.
Ari pun mengatakan, perjuangan selanjutnya adalah menghadap Gubenur Lampung Arinal Djunaidi terkait Lampung bisa menjadi opsi ibu kota.
"Kami akan menghadap ke Gubenur Lampung Arinal Djunaidi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya masyarakat Lampung, agar bisa mendorong Lampung menjadi ibu kota," tuturnya.
Sementara anggota tim kajian Lampung untuk ibu kota negara Prof Sugeng P Hariyanto mengungkapkan, Bumi Ruwai Jurai sangat siap menjadi ibu kota negara.
• 6 Fakta Menarik Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara, Belum Tentu Kalimantan hingga Butuh Rp 466 T
Berdasarkan kajian, Lampung memiliki lahan yang sangat luas, baik lahan perkebunan maupun kehutanan.
Ibu kota ini bisa dipindahkan ke Lampung Timur.
Di daerah ini lahannya luas, minim gempa, selain itu posisi Lampung tidak terlalu jauh dari Jakarta. Sehingga proses pemindahan pegawai juga menjadi lebih mudah.
Sugeng meneruskan, tim perumus Lampung sebagai ibu kota negara lebih dari dua tahun melakukan perumusan dan sering rapat.
Saat ini, yang ditunggu adalah dukungan dari Pemprov Lampung saja.
Lampung Lebih Layak
Lampung dinilai lebih layak jadi ibu kota negara dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Tim Relawan DKI Lampung saat menyambangi kantor Tribun Lampung, Rabu, 19 Juni 2019.
Sekretaris Tim Relawan DKI Lampung Ary Meizari Alfian mengungkapkan beberapa alasan Lampung patut menjadi ibu kota Indonesia.
"Kami telah melakukan kajian dari berbagai aspek. Mulai dari ketersediaan lahan, segi geografis, dan lainnya. Hasilnya, kita (Lampung) tidak terbantahkan lebih layak menjadi ibu kota negara daripada usulan beberapa provinsi lain," kata Ary.
Dalam kunjungan tersebut, Ary disambut Pemimpin Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo, Pemimpin Redaksi Andi Asmadi, Manajer Produksi Gustina Asmara, dan Redaktur Yoso Muliawan.
Tim Relawan DKI Lampung menawarkan wilayah timur Lampung sebagai calon lokasi ibu kota Indonesia.
Ini mengingat wilayah tersebut memiliki sumber daya alam yang cukup, tidak rawan bencana alam, strategis dari segi geografis, serta memiliki struktur kepadatan tanah yang layak.
"Tidak pernah terjadi gempa, banjir. Kepadatan tanahnya tahan terhadap guncangan," ujar Ary.
• Bagaimana Nasib Jakarta bila Tak Lagi Menyandang Status Ibu Kota
Tim Relawan DKI Lampung pun berharap dukungan Pemprov Lampung dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi memperjuangkan Lampung menjadi ibu kota negara.
"Inilah saatnya Lampung bangkit dan memiliki kebanggaan. Kita harus sama-sama memperjuangkan. Apabila terealisasi, otomatis perekonomian dan pembangunan di Lampung akan jauh meningkatkan dari sekarang," kata Ary.
Tim Relawan DKI Lampung juga berharap pemerintah pusat mempertimbangkan secara matang rencana perpindahan ibu kota negara.
Pasalnya, hal tersebut menyangkut hajat khalayak.
"Rencana pemilihan ibu kota negara harus berdasarkan berbagai kajian menyeluruh. Terdiri dari kajian awal penetapan ibu kota negara, kajian saat pembangunan ibu kota negara, dan kajian saat perpindahan ibu kota negara," ujar Ary.
Dalam kesempatan itu, Ary mewakili Tim Relawan DKI Jakarta dukungan kepada jajaran Tribun Lampung.
Pemimpin Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo pun menyambut baik rencana tersebut.
"Kami sebagai media lokal sangat mendukung usulan tersebut. Semoga terealisasi," ujar Hadi. (Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah/Hanif Mustafa/Bayu Saputra)