Mahasiswi KKN Dipaksa Nyanyi Bergilir di Pesta Miras, Dijadikan Hiburan oleh Aparat Desa
Para mahasiswi tersebut diminta menyanyi secara bergilir oleh beberapa warga dan aparat desa, yang menggelar pesta miras di Banjar Jabon.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah mahasiswi disebut diminta bernyanyi secara bergilir oleh sejumlah warga dan aparat desa yang menggelar pesta minuman keras (miras).
Para mahasiswi itu diketahui sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN).
Para mahasiswi tersebut diminta menyanyi secara bergilir oleh beberapa warga dan aparat desa, yang menggelar pesta miras di Banjar Jabon.
Untuk menangani persoalan tersebut, Camat Dawan, AA Putra Wedana sampai harus turun tangan guna melakukan mediasi antara mahasiswi KKN dengan aparat desa di lokasi KKN tersebut.
Mediasi tidak hanya melibatkan mahasiswa dan aparat desa.
Aparat Polsek Dawan dan Polres Klungkung pun turut dilibatkan dalam mediasi.
Diduga mendapat perlakuan kurang enak dari aparatur desa, beberapa mahasiswi sebuah kampus di Bali meminta pindah lokasi KKN.
Dilansir Tribun-Bali.com, para mahasiswi KKN tersebut diminta bernyanyi secara bergantian untuk "menghibur" beberapa warga dan aparat desa yang sedang menggelar pesta miras di Banjar Jabon.
• Diam-diam Andika Mahesa si Babang Tamvan Pacari Mahasiswi Asal Lampung, Ini Sosoknya
Camat Dawan, AA Putra Wedana saat dihubungi, mengakui adanya mediasi tersebut.
Namun, pihaknya tidak banyak berkomentar terkait persoalan tersebut.
"Sudah dimediasi," ujar Putra Wedana dengan singkat, Jumat (28/6/2019).
Pihaknya mengatakan, persoalan tersebut sudah diselesaikan kedua belah pihak.
Penyelesaian dilakukan secara kekeluargaan.
"Saya hanya ngecek saja ke sana. Sudah selesai itu," ujarnya.
Informasinya, pihak universitas mengambil keputusan memindahkan mahasiswa mereka ke desa lainnya.
Perbekel Desa Sampalan Tengah, I Wayan Mudiarta ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, mengatakan permasalahan sudah selesai dan hanya kesalahpahaman
"Sudah selesai dan hanya salah paham saja," ungkap Mudiarta.
• Atta Halilintar Gerebek Andika Eks Kangen Band Tercyduk Bersama Mahasiswi dari Lampung, Siapa Dia?
Barang Mahasiswa KKN Dicuri
Sebelumnya di Lampung, peristiwa pencurian menimpa sejumlah mahasiswa KKN.
Polres Lampung Selatan dan Polsek Kalianda bergerak cepat mengamankan pelaku pencurian barang-barang elektronik berupa ponsel dan Laptop.
Barang-barang elektroknik tersebut merupakan milik mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Para mahasiswa itu sedang melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.
Ada dua pelaku yang diamankan polisi.
Keduanya adalah Abdul Rohim, warga Desa Kunjir; dan Jefri alias Unyil, warga dusun Way Baru, Bakauheni.
“Polisi masih memburu 2 pelaku lainnya yakni IJ dan M,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan saat ekspose di Mapolres, Senin (18/2/2019).
Mantan Kapolres Pesawaran itu mengatakan, peristiwa pencurian yang dialami oleh para mahasiswa KKN dari UGM di Desa Kunjir yang menjadi salah satu daerah terdampat tsunami Selat Sunda itu terjadi, pada 13 Februari lalu.
Pelaku masuk melalui tangga samping pada dini hari sekitar pukul 04.00 wib, lalu masuk ke kamar yang ditempati para korban dan mengambil 9 unit HP dan 1 unit laptop merk Lenovo.
• Artis Jadi Pembantu hingga Mahasiswi Nyambi Kerja, Ternyata Ada yang Operasi Plastik
“Setelah kita mendapatkan laporan dan memeriksa saksi-saksi, para pelaku mengarah kepada 4 orang tersangka. Lalu kita bergerak mengamankan dua tersangka pada 15 Februari lalu,” terang AKBP M. Syarhan.
Pertama polisi mengamankan tersangka Jefri yang sedang duduk-duduk bersama dengan tersangja IJ di pinggir jalan.
Tetapi IJ berhasil melarikan diri.
Polisi kemudian mengintrogasi Jefri dan hasil pengembangan ini, polisi lalu mengamankan tersangka Adul Rohim yang sedang tidur di rumah mertuanya.
Sedangkan untuk tersangka M sedang dalam penyelidikan polisi.
“Kedua tersangka yang telah kita amankan saat ini ditahan di Mapolres Lampung Selatan untuk penyidikan lebih lanjut. Keduanya akan diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” tegas AKBP M. Syarhan.
Kasus pencurian yang dialami oleh mahasiswa KKN dari UGM Yogyakarta di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa sempat menjadi pembicaraan masyarakat.
Para mahasiswa UGM ini sedang melakukan kegiatan KKN tematik di daerah terdampak tsunami Selat Sunda, pada 22 Desember 2018 lalu.
• Tak Lulus Kuliah, Begini Kesaksian Dosen tentang Luna Maya saat Jadi Mahasiswi
Dan kasus pencurian yang dialami oleh para mahasiswa UGM ini mendapatkan atensi langsung dari Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan.
Tim Tekab 308 Polres Lampung Selatan dan Polsek Kalianda pun bergerak cepat mengamankan 2 pelaku 2 hari pasca kejadian pencurian.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Penjelasan Camat Dawan Soal Mahasiswi Diminta Nyanyi Bergantian Hibur Aparat Desa yang Pesta Miras