Polisi Asal Lampung Briptu Adit Al Fikri Hasilkan 6 Buku dan 3 Garapan Novel
Polisi Asal Lampung Briptu Adit Al Fikri Hasilkan 6 Buku dan 3 Garapan Novel
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: taryono
Buku pertamanya tentang antologi (kumpulan) puisi.
Berjudul 'Lelaki dan Bidadari Dunia' yang terbit September 2014 lalu.
Di dalamnya ada 79 judul ciptaannya semua.
Hingga bukunya yang keenam juga tentang puisi, berjudul 'Alasan Terpaut Rindu' diterbitkan Pusaka Media di Bandar Lampung Januari 2019 lalu.
"Ada tiga penulis, saya, Thika dan Riko. Judul buku ini unik, seperti singkatan nama Kami, ATR, Alasan Terpaut Rindu= Adit Thika Riko," kisahnya.
Di dalam buku keenam tersebut, ada 25 judul puisi miliknya. Diakuinya puisi favoritnya berjudul 'Pertemuan Kemarin.'
Sebelumnya juga, anak ketiga dari empat bersaudara ini pernah menulis buku traveler berkolaborasi dengan penulis-penulis yang ada di Lampung, salah satunya ketua FLP Lampung Naqiyyah Syam yang juga pendiri Tapis Blogger.
Tertarik ikut menulis di buku Lampung Traveler ini karena di dalamnya menceritakan semua perjalanan/traveling.
"Khusus yang kutulis mengenai keindahan wisata di Tanggamus, yang sempat trending, Ikan Lumba-lumba. Tentang Wisata Kiluan. Ini salah satu cara untuk memperkenalkan wisata yang ada di Lampung," kata Adit yang bertugas di Mabes Polri sejak 2018 lalu.
Meskipun bertugas di kepolisian, Adit selalu mencuri waktu dan kesempatan agar tetap bisa menulis.
Bisa di sela waktu istirahat, waktu mau tidur, dan sewaktu-waktu saat seketika mendapatkan inspirasi.
"Bahkan ketika tugas (nangkep orang) dapet inspirasi, ya ditulis dulu lewat di noted (catatan) handphone. Nanti di rumah baru diiketik lagi di laptop," bebernya.
Kini Adit mengaku tengah mempersiapkan tiga buku yang sedang proses penggarapan.
Semuanya novel yang saat ini masih terus dikerjakan di sela waktu sibuk. Sembari terus meniti karirnya di institusi berbaju cokelat itu.
"Orangtua dan juga istri selalu mendukung apapun perjalanan karir saya selama itu baik dan positif. Bahkan nama orangtua saya juga pernah saya puisikan," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)