Video Tribun Lampung
VIDEO - 60 Persen Guru di Lampung Tengah Belum Sertifikasi, Disdikbud Minta Dampingan Unila
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah blak-blakan terkait kondisi guru setempat.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah blak-blakan terkait kondisi guru setempat.
Di sela kegiatan halalbihalal 3.000 guru dengan Bupati Loekman Djoyosoemarto, di Nuwo Balak dan Sesat Agung, ia mengatakan baru 40 persen guru yang lulus tunjangan sertifikasi.
"Total guru kita (Lamteng) ada sekitar 7.000 orang, hanya 40 persennya saja yang lulus sertifikasi, sementara 60 persennya belum (sertifikasi)," kata Kadisdik Syarief Kusen.
Masih masih banyaknya guru yang belum tersertifikasi, lanjut Syarief Kusen, dikarenakan belum lulus tes sertifikasi yang diselenggarakan.
"Memang angka kelulusan dari tes sertifikasi itu nilainya harus tinggi, sehingga banyak dari guru kita yang gak lulus. Bahkan ada yang empat kali (ikut) tes gak lulus juga," sebut Syarief Kusen.
Ia menegaskan, sistem ujian tunjangan profesi dilaksanakan dengan sangat profesional, sehingga tidak bisa dilakukan dengan main-main, karena menggunakan sistem online.
"Untuk itu pada kesempatan ini (halalbihalal), saya meminta petunjuk dari Pak Bupati supaya para guru ini bisa mengikuti pembimbingan dengan Unila, agar mereka bisa lulus tes,"
Menanggapi keluhan yang disampaikan Kadisdikbud, Bupati Loekman Djoyosoemarto justru berkelakar dan mempertanyakan kemampun guru sehingga mereka sampai tak lulus tes sertifikasi.
"Yang saya mau tanyakan, kalau guru sudah ada yang empat kali ikut tes terus gak lulus juga itu maunya diapain," kata bupati sambil disambut riuh sekitar 3.000 guru dan kepala sekolah yang hadir di kesempatan itu.
Selain itu, bupati menanggapi Kadisdikbud terkait bimbingan yang akan digelar dengan Unila."Pak Kusen (Syarief Kusen) ," ujarnya.
Namun begitu, ia berjanji akan memperhatikan kondisi guru di Lamteng yang belum lulus tes sertifikasi guru. Karena menurutnya, dunia pendidikan adalah salah satu prioritas pemerintahannya selain kesehatan dan pertanian.
Menurut Bupati, ia siap untuk menggelar pendampingan guru supaya lulus tes sertifikasi dengan melibatkan Unila. Selain itu, ia juga akan menggelar ujian Starata 1 (S1) sebagai kewajiban guru untuk mendapatkan pendidikan minimal guru.
Sementara Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Tengah, Sukisno menjelaskan, salah satu prestasi siswa yang didapat pihaknya adalah dengan menjadi juara sepak bola tingkat SMP se-Provinsi Lampung.
"Alhamdulillah, para siswa (SMP) kita menjuarai Menpora Cup tingkat Provinsi Lampung tahun ini. Mereka yang kita ambil (mengikuti Menpora Cup) adalah (siswa) yang berprestasi di ajang tingkat kabupaten," ujarnya.
Sukisno menambahkan, atas keberhasilan itu para siswa berhak untuk mengikuti kejuaraan sepak bola yang sama tingkat nasional di Solo, Jawa Tengah, Agustus 2019 mendatang.
(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/Wahyu Iskandar)