Nyawa Wanita Beracun Tak Terselamatkan, Perawat Tiba-tiba Lumpuh Saat Hendak Menolong
Seorang wanita mendapat julukan si wanita beracun lantaran kondisi aneh tubuhnya. Gloria Ramirez memiliki kelainan pada tubuh yang tak pernah terjadi
Keluhan tersebut mulai dari pusing-pusing, sesak napas, hingga mengalami kelumpuhan sementara.
Total menurut laporan ada sekitar 23 perawat yang mengalami keluhan aneh.
Akibat tak memperoleh perawatan maksimal, Ramirez akhirnya meninggal dunia pada malam harinya.
Berdasarkan laporan sejumlah keanehan tubuh Ramirez, pihak rumah sakit memberikan perlakuan khusus terhadap jasad Ramirez.
Mereka mengirimkan tim khusus dengan pakaian pelindung untuk memeriksa ruangan tempat Ramirez dirawat atau tempat jenazah Ramirez.
Tim tersebut mencoba menganalisis tanda-tanda adanya gas beracun, zat kimia maupun kandungan zat-zat aneh lainnya.
Namun, tim ini tak menemukan apapun yang bisa menjawab alasan para perawat sampai pingsan.
Kecurigaan kemudian mengarah pada tubuh Ramirez.
Tim kemudian membawa jasad Ramirez dengan menggunakan kantung berbahan alumunium tertutup.
Tetapi, autopsi belum dilakukan hingga hampir sepekan setelah kematiannya.
Autopsi dilakukan di ruangan khusus oleh tim khusus dengan pakaian pelindung.
Dalam autopsi yang dilakukan pada 25 Maret 1994, tim medis menyimpulkan bahwa terdapat tanda-tanda zat berupa Tylenol, Lidocaine, codeine, dan tigan dalam tubuh Ramirez.
Tigan merupakan obat anti mual yang bisa membentuk amonia.
Inilah yang menjadi jawaban kenapa darah Ramirez berbau seperti amoniak.
Sementara, laporan dari ahli toksikologi menunjukan bahwa tubuh Ramirez mengandung dimethyl sulfone dalam darah dan jaringan tubuhnya.