Perampok di Lampung Salah Sasaran, Dikira Rumah Warga Biasa Ternyata Polisi, Ujungnya Ditembak
Perampok di Lampung Salah Sasaran, Dikira Rumah Warga Biasa Ternyata Polisi, Ujungnya Kena Tembak.
"Tadi nembak ke arah saya, meletus satu kali diarahin ke saya. Orangnya berperawakan besar tinggi," bebernya.
Kejadian ini kata Marcos, bukan yang pertama. Menurutnya, sudah puluhan kali terjadi percobaan pencurian motor di tempatnya.
Namun hanya dua kali yang berhasil. "Motor pasien dan motor kita kemarin saat puasa dicuri," ujar dia.
Belajar dari pengalaman kemalingan sebelumnya itulah, ia telah melengkapi kendaraannya dengan kunci pengaman tambahan.
Jadi selain kunci stang bawaan motor, ia juga menambah kunci rahasia dan kunci gembok cakram.
Ia meneruskan, kunci rahasia yang dipasangnya ini ternyata manjur.
Sebab, ia melihat pelaku berusaha merusak kunci kontak motor sebanyak tujuh kali.
"Saya liat dari dalam. Karena kalau curanmor pasti bawa senpi, saya liatain. Ya ada sekitar dua sampai tiga menit, nyoba buka kunci gagal sebanyak tujuh kali," sebutnya.
Marcos juga mengakui jika pelaku sempat menggosokkan benda ke lantai halamannya.
"Itu saya gak tahu, gosok akik buat ilmunya atau kunci T-nya karena emang gagal terus," tambah dia.
Setelah melihat pelaku curanmor agak menyerah, Marcos mengaku langsung keluar dari balik jendela rumahnya.
"Begitu keluar, pelaku langsung lari, saya teriakin dari balik pagar, pelaku nembakin pistol ke arah saya," bebernya.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi membenarkan peristiwa ini. "Iya benar, sudah olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ujarnya.
Disinggung soal pelaku yang menodongkan dan menembakkan mirip senjata api, Rosef tak menampiknya. "Masih kami lidik," tandasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadany mengaku pihaknya akan menggelar operasi kewilayahan guna mengatasi aksi curanmor yang diindikasi menggunakan senjata menyerupai senpira.